Berita

Masinton Pasaribu/Net

Politik

Masinton PDIP: Oknum Bandit Berjubah KPK Jago Teknik Propaganda

SABTU, 07 APRIL 2018 | 11:28 WIB | LAPORAN:

Penyimpangan dan penyelewengan kewenangan oleh oknum di dalam KPK bukan cerita baru.

Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu tetap optimistis ibarat ikan busuk,
serapih-rapihnya dikemas tetap akan terendus.


"Masalah waktu saja. Dan itu sudah menjadai hukum alam," kata politisi PDI Perjuangan ini dalam keterangannya, Sabtu (7/4).

Masinton menegaskan, Pansus angket KPK dibentuk karena selama ini banyak laporan yang masuk dari masyarakat kepada Komisi III DPR tentang adanya praktek penyimpangan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh oknum KPK bekerja di luar koridor hukum pidana dengan mengatasnamakan pemberantasan korupsi.

Ia mencontohkan, pembocoran dokumen BAP (berita acara pemeriksaan), penggunaan anggaran KPK yang tidak sesuai peruntukannya yang mana hasil temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan, penyalahgunaan penyadapan, hingga merekayasa saksi palsu.

"Ketidakprofesionalan kerja oknum di dalam KPK terpelihara rapi dengan memanfaatkan sentimen publik yang sesungguhnya bosan dengan perilaku korupsi," ujarnya.

Dari pengamatannya, modus operasi oknum bandit berjubah KPK ini bermain dengan menciptakan geng atau kelompok yang berjejaring di internal maupun eksternal lembaga antirasuah.

"Mereka jago memainkan teknik propaganda dengan menciptakan banyak buzzer-buzzer di eksternal, dengan cara online maupun offline," sebutnya.

Target penggalangan eksternal dengan membentuk opini dan persepsi ke publik bahwa yang dikerjakan oleh kelompok geng  oknum bandit berjubah KPK ini selalu benar. Sebaliknya, yang mengkritisi ketidakprofesionalan oknum tersebut akan di-bully melalui mobilisasi akun-akun anonim sosial media dengan tuduhan anti pemberantasan korupsi dan pro koruptor.

"Buzzer-buzzer offline digerakkan untuk aksi demo-demo segelintir orang atas nama masyarakat seakan-akan membela KPK dengan tagline save KPK," papar Masinton.

Menurut dia, cara-cara kerja usang KPK yang mengedepankan penindakan kasus di bawah 1 miliar rupiah semata reality show yang tidak menghasilkan kinerja pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi lebih baik.

Dalam catatan dia, tiga tahun terakhir ini ranking pemberantasan korupsi Indonesia di level internasional mengalami penurunan, dari peringkat 90 menjadi 96. Peringkat ini kalah dibandingkan Singapura, Malaysia, Brunei bahkan dikalahkan oleh negara Timor Leste.

"Artinya, selama 15 tahun keberadaan KPK sebagai institusi pemberantasan korupsi abai membangun sistem pencegahan korupsi. Gagal mengembalikan kerugian negara sebesar-besarnya sesuai amanat UU Tipikor," tegasnya.[wid]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya