Berita

Rusia dan Latvia/Net

Dunia

Latvia Reformasi Bahasa Di Sekolah, Rusia Siapkan Sanksi Ekonomi

RABU, 04 APRIL 2018 | 08:14 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Anggota parlemen Rusia telah mendesak pemerintah untuk menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Latvia karena bahasa Latvia akan diwajibkan di semua sekolah menengah.

Hal itu dilakukan karena Latvia saat ini tengah melakukan reformasi bahasa bertahap dengan target September 2021 mendatang, semua pelajar berusia 16 hingga 18 tahun hanya akan mendapatkan pelajaran di sekolah dengan bahasa Latvia sebagai bahasa pengantar.

Latvia sendiri diketahui merupakan negara yang memiliki lebih dari seperempat populasi dari total 2,2 juta penduduk adalah etnis Rusia. Sehingga sebagian besar pelajaran di sekolah diajarkan dalam bahasa Rusia. Namun satu-satunya bahasa resmi yang diakui di negara itu adalah bahasa Latvia itu sendiri.

Akibat rencana reformasi bahasa di Latvia itu, ketegangan terjadi dengan Rusia yang menilai bahwa langkah itu mengganggu hak minoritas etnis Rusia di Latvia.

Latvia dan tetangganya di Baltik, seperti Estonia dan Lithuania sendiri diketahui adalah anggota NATO. Namun selama Perang Dingin mereka berada di bawah kekuasaan komunis dari Moskow.

Dorongan untuk menjadikan bahasa Latvia satu-satunya di pendidikan menengah akan dimulai tahun depan.

Ajaran bilingual atau bahasa Rusia hanya akan berlanjut untuk anak-anak yang lebih muda yang bahasa ibunya adalah bahasa Rusia.

Pemerintah Latvia, seperti dimuat BBC, mengatakan etnis minoritas masih dapat mempelajari budaya mereka sendiri dan belajar dalam bahasa ibu mereka di sekolah dasar. Minoritas Rusia jauh lebih besar daripada minoritas Latvia lainnya, seperti orang Polandia. [mel]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya