Berita

Sukmawati Soekarnoputri/Net

Politik

PKS: Sukmawati Harus Minta maaf, Jangan Malah Berlindung Atas Nama Seni

SELASA, 03 APRIL 2018 | 21:23 WIB | LAPORAN:

Puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dibacakan putri proklamator, Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri disesalkan oleh berbagai pihak termasuk Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini.

Jazuli menilai penggalan puisi itu sangatlah tak elok. Sebab, Sukma sudah memuji konde, kidung, dan perangai ibu Indonesia sambil merendahkan hijab, cadar, dan suara adzan.

"Kenapa pujian harus dengan cara itu? Kita semua sangat mencitai dan menghormati Ibu Indonesia, tapi tidak menyinggung perasaan dan keyakinan umat beragama," tegas Jazuli dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Selasa (3/4).

"Jangan lukai perasaan umat kalau negara ini ingin tentram," lanjutnya.

Jazuli mengaku miris mengetahui bahwa Sukmawati membacakan puisi yang kontroversial itu di tengah semua pihak berupaya untuk membangun kembali keharmonisan dan konsolidasi akibat kasus SARA dan ujaran kebencian.

Menurutnya dampak dari pidato Sukmawati, memunculkan kembali ungkapan yang bernada nyinyir dan merendahkan simbol-simbol agama.

"Hentikan lah cara-cara seperti itu yang hanya menyinggung perasaan umat. Kapan bangsa ini mau tentram kalau tokoh publik tidak menjaga lisannya untuk tidak merendahkan nilai, ajaran, dan simbol agama?" Ujar Jazuli.

Demi menjaga keharmonisan bangsa ini, Jazuli meminta Sukmawati untuk segera meminta maaf secara terbuka. Jangan malah berlindung atas nama seni dan kebebasan. Seni dan kebebasan juga ada batas dan etikanya.

Tak lupa, Anggota Komisi I DPR RI Dapil Banten ini mengajak segenap komponen bangsa untuk mengembangkan sikap toleransi, penghormatan, dan penghargaan terhadap nilai, ajaran, dan simbol agama.

"Sekali lagi, itulah kunci ketenteraman dan keharmonisan dalam kehidupan bersmasyarakat dan berbangsa," demikian Jazuli. [nes]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya