Berita

I Gusti Puti Suryawirawan/Net

Bisnis

Pemerintah Bantu Pembuatan IPAL Komunal Bagi Industri Tekstil

SELASA, 03 APRIL 2018 | 18:32 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 72 persen industri tekstil di kawasan Sungai Citarum sudah memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Direktur jendral Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Industri, I Gusti Puti Suryawirawan, menjelaskan industri tekstil yang belum memiliki IPAL, akan dibuatkan IPAL Komunal.

Pembuatan IPAL Komunal dilakukan bekerjasama dengan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).


"Jadi mereka nanti bisa sharing," ujar I Gusti usai rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, di jalan M. H Tamrin, Menteng, Jakarta Pusat. Selasa, (3/4).

I Gusti juga mengungkapkan rencana pembangunan IPAL terpadu harus melalui kerjasama dengan pemerintah daerah. Dalam catatanya ada 444 industri tekstil, yang terbagi empat kelompok. Pertama, kelompok industri yang sudah memiliki IPAL sesuai dengan ketentuan. Kedua, mereka yang sudah punya IPAL tetapi fasilitasnya tidak sesuai standar, jadi harus diperbarui.

Ketiga, mereka yang mempunyai IPAL tetapi tidak real time atau tidak menjalankannya secara rutin, dan keempat, tidak mempunyai IPAL dan tidak punya ijin.

Meski begitu, saat ini I Gusti mengaku belum medapat catatan pasti berapa perusahaan yang belum memiliki IPAL.

"Makanya ini kan tadi diminta bersama dengan kementerian yang lain KLH, PUPR, menyamakan datanya dulu, mana indsurti yang sudah punya IPAL, mana yang belum, mana yang IPAL-nya kurang sempurna, semua sedang diselaraskan dulu,supaya penangananya tidak tumpang tindih," ujarnya.

Terkait angaran, I Gusti menjelasakan Kementerian Bappenas mengaku akan mengalokasikan anggaran bagi pembuatan IPAL Komunal.  

"Bisa untuk industri kecil menengah, yang membutuhkan IPAL yang dibangun oleh pemerintah, bisa juga private B to B, bisa sanggup bayar berapa, dan dia memang harus wajib mengeluarkan anggaran," tutupnya. [nes]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya