Berita

Bisnis

Prabowo Tak Asal Bicara, Indonesia Benar-benar Dikuasai Segelintir Golongan

SENIN, 02 APRIL 2018 | 16:18 WIB | LAPORAN:

Tak perlu panas kuping dengan pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal kondisi perekonomian bangsa dan negara. Pernyataan Prabowo bahwa 80% ekonomi Indonesia dikuasai 1% golongan adalah fakta.

"Ya, memang ini fakta dan dikuatkan dengan data. Kekayaan nasional Indonesia masih dikuasai segelintir orang. 10% orang terkaya di Indonesia menguasai 74,8% kekayaan nasional," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono melalui pesan elektronik yang dipancarluaskan, Senin (2/4).

Kemudian, sebut Arief Poyuono, total kekayaan 40 orang terkaya Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Berbanding terbalik dengan pertumbuhan kekayaan penduduk Indonesia.


"Pertumbuhan kekayaan 40% orang terkaya ini tercatat melonjak 317%. Total kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Angkanya sejak 2006 sampe 2017 dari US$ 22 miliar menjadi US$ 119 miliar dalam jangka waktu 10 tahun. Meningkatnya hampir 6 kali lipat," ucap Arief.

"Kalau lihat pertumbuhan dalam 10 tahun kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia melonjak 317,1% atau 4 kali dibandingkan pertumbuhan nasional. Kekayaan orang terkaya di Indonesia melonjak hingga 510% atau 10 kali dibandingkan pertumbuhan GDP per kapita atau setiap warga," lanjut Arief Poyuono.

Hal sama terjadi dalama sumber kekayaan. Aset tanah dikuasai segelintir orang kaya.

"Kalau gini ratio tanah kan besar. Landbank (bank tanah) yang dimiliki oleh kelompok usaha itu kan besar-besar, apakah itu dipergunakan untuk perkebunan? Apakah usaha budidaya tanaman, hutan atau penguasaan aset properti itu kan besar," papar dia.

Merujuk data Forbes, Arief menyebut total harta kekayaan 50 orang paling kaya di Indonesia mencapai Rp 1.700 triliun. Uang tersebut setara dengan pembangunan 17.000 kilometer jalan tol di Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pernah menyebutkan perkiraan pembangunan jalan tol di Indonesia memerlukan biaya Rp 100 miliar untuk 1 kilometer.

"Jadi Pak Prabowo bukan asal bicara tapi memang faktanya demikian," kata Arief menekankan.[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya