Berita

Basuki Tjahaja Purnama/Net

Hukum

PPP Tidak Pernah Dukung Grasi Untuk Ahok

JUMAT, 30 MARET 2018 | 18:43 WIB | LAPORAN:

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani membantah pernah mengatakan partainya mendukung Presiden RI Joko Widodo memberikan grasi terhadap terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Terkait berita ini, PPP perlu menyampaikan bantahannya dengan tegas," tegasnya dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Jumat (30/3).

Bantahan itu terkait sebuah berita yang ditayangkan oleh sebuah situs online. Judul beritanya: PPP Dukung Presiden Jokowi Berikan Grasi ke Ahok.


Arsul tak pernah sekalipun menyampaikan pernyataan semacam itu kepada awak media. Baik itu dihubungi melalui telepon, pesan singkat ataupun ditemui langsung.

"Sehingga sepenuhnya judul tersebut sepenuhnya merupakan karangan asli dan dibuat sendiri," tekan Arsul.

Pernyataan yang benar-benar keluar dari mulut Anggota Komisi III DPR RI ini adalah karena permohonan Peninjauan Kembali ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Ahok sudah tidak lagi memiliki upaya hukum apapun, kecuali grasi.

Namun untuk mendapatkan grasi, maka mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlebih dahulu harus mengakui kesalahannya yang telah melakukan penodaan agama Islam dan mohon ampun kepada Presiden.

"Jawaban ini adalah jawaban normatif bagi orang yang belajar hukum. Tidak ada sedikitpun kalimat kepada wartawan manapun yang mengindikasikasikan bahwa PPP dukung Presiden berikan grasi kepada Ahok," ujar Arsul.

Dia menilai, pemberitaan semacam itu adalah untuk memojokkan partai berlambang Ka'bah. Karena itu pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memperkarakan informasi tak benar itu lewat jalur hukum.

"Setelah kami telusuri memang media yang bersangkutan dikelola oleh kelompok orang yang kebetulan berseberangan sikap dan pandangan politiknya dengan pengurus PPP saat ini. Dengan demikian, kami
mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum kepada media yang bersangkutan," demikian orang dekat Ketum PPP, Romahurmuziy ini. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya