Berita

Perry Warjiyo/net

Bisnis

Gubernur BI Terpilih Aklamasi, Stabilitas Politik Terjaga Baik

RABU, 28 MARET 2018 | 19:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) beralih tangan lewat proses politik di DPR RI.

Tadi, Komisi XI DPR menyetujui Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI yang baru menggantikan Agus Martowardojo. Perry terpilih secara aklamasi atau mendapat dukungan penuh dari semua fraksi di Komisi Keuangan itu.

Dari sudut pandang lain, penetapan secara aklamasi itu mendapat pujian dari kader PDI Perjuangan di DPR.

Anggota Komisi XI dari PDIP, Maruarar Sirait, menyebut, persetujuan DPR terhadap Perry menunjukkan dukungan yang kuat dari parlemen terhadap Presiden Joko Widodo.

Ia mengungkapkan sudah tiga calon tunggal pejabat yang diajukan Jokowi ke DPR disetujui secara aklamasi.

Dalam pergantian Kapolri, presiden  mengajukan calon tunggal Tito Karnavian dan Komisi III menyetujuinya secara aklamasi.

Begitu juga dengan calon tunggal Panglima TNI, Komisi I DPR menyepakati Marsekal Hadi Tjahjanto secara musyawarah mufakat.

"Lalu Pak Jokowi mengajukan calon tunggal gubernur Bank Indonesia Perry  Warjiyo dan Komisi XI hari ini menyetujuinya secara aklamasi," ujar Ara dalam keterangan persnya, Rabu sore (28/3).

Kata Ara, hal tersebut membuktikan bahwa hubungan dan dukungan parlemen terhadap Jokowi cukup baik. Itu juga menunjukkan stabilitas politik dalam negeri berjalan cukup baik.

"Ini semua menujukkan bahwa Pak Jokowi mampu menjaga stabilitas politik dalam negeri. Setiap calon pejabat yang diusulkan Jokowi selalu disetujui DPR dengan aklamasi. Ini akan baik bagi bangsa ini," tambah Ara.

Perry Warjiyo adalah pejabat karier BI yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur yang dipegang sejak 15 April 2013.

Sebelum menjabat Deputi Gubernur, Perry menempati posisi Asisten Gubernur, Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter. Ia juga pernah menjabat Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF). [ald]

Populer

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Bursa Wall Street Variatif: S&P 500 dan Nasdaq Menguat Lagi

Rabu, 04 Desember 2024 | 08:07

Prabowo-Megawati Bisa Cegah Suhu Politik Kian Panas

Rabu, 04 Desember 2024 | 08:06

Bikin Heboh, Presiden Korsel Cabut Darurat Militer Usai Ditolak Parlemen

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:58

Mobil Demokrasi

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:53

Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Terancam Gagal, Harga Minyak Naik Hampir 3 Persen

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:50

Permintaan Merosot, Harga Komoditas Pertambangan Turun di Desember

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:39

Won Tersungkur Setelah Presiden Korsel Umumkan Darurat Militer, Euro Pulih Terhadap Dolar AS

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:24

Kinerja Industri Tumbuh Positif, Bank Digital Punya Prospek Cerah

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:15

Berawal dari Pembuat Baterai Ponsel, BYD Menjelma jadi Raksasa EV Berkat Orang Ini

Rabu, 04 Desember 2024 | 07:00

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Selengkapnya