Berita

Dunia

Pacar Pelaku Teror Supermarket Perancis Ditahan Karena Konspirasi Teroris

RABU, 28 MARET 2018 | 10:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pacar dari seorang pria bersenjata yang mengaku setia kepada kelompok militan ISIS sebelum menewaskan empat orang dalam aksi penembakan dan penyanderaan di supermarket Perancis pekan lalu ditempatkan di bawah penyelidikan resmi untuk konspirasi teroris.

Perempuan belia berusia 18 tahun tersebut yang disebut dengan nama Marine, muncul di hadapan hakim awal pekan ini dan sedang diselidiki karena berkonspirasi dengan teroris dengan maksud untuk melakukan serangan.

Selama masa penyelidikan, dia tetap dalam tahanan polisi sementara.


Jaksa penuntut negara François Molins mengatakan bahwa, sama seperti kekasihnya, yakni Radouane Lakdim, dia berada di daftar pengawasan untuk calon ekstremis.

Marine, yang telah masuk Islam berusia 16 tahun itu dikabarkan telah berteriak "Allahu Akbar" ketika polisi menangkapnya.

Kontak teleponnya dengan Lakdim telah berhenti di bulan Januari lalu tetapi dia diduga terus berbicara dengannya pada aplikasi lain yang aman.

Kemudian di hari serangan yang dilakukan oleh sang pacar, Marine memasang pesan di media sosial yang mengatakan bahwa orang-orang tidak percaya dijanjikan ke neraka. Namun Marine sendiri membantah dirinya tahu dan terlibat dalam serangan itu.

Marinir, yang tinggal bersama orang tuanya, ditangkap dalam beberapa jam setelah serangan yang dilakukan Jumat di Carcassonne dan dekat Trèbes di Prancis selatan.

Sementara itu, kekasihnya, Lakdim, yang lahir di Maroko tetapi pindah ke Perancis sejak bayi dan memiliki kewarganegaraan Prancis sejak usia 12 tahun. Dia melakukan aksi keji dengan menembak mati seorang penumpang mobil di Carcassonne pada Jumat pagi pekan lalu, melukai pengemudi dan mencuri mobil. Dia kemudian melaju ke arah barak polisi dan menembak empat petugas keluar.

Selanjutnya ia menargetkan supermarket Super U di dekat Trèbes, berlari dengan pistol semi-otomatis, pisau berburu, dan tiga bahan peledak buatan sendiri yang berteriak bahwa ia adalah seorang tentara dari ISIS. Demikian seperti dimuat The Guardian. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya