Mesir, kemarin, memulai proses pemungutan suara untuk pemilu presiden. Pemerintah Negeri Piramida memobilisasi warga menggunakan bus dan angkutan umum ke lokasi pencoblosan terdekat.
Tidak hanya itu, pemerintah Mesir juga memperpanjang proses pencoblosan dari yang hanya satu hari menjadi tiga hari. LangÂkah ini diambil untuk menghinÂdari minimnya pencoblos.
Komisi pemilihan Mesir menÂduga para pemilih Mesir malas menggunakan hak suaranya karena mereka menduga pilpres ini akan dimenangkan Presiden Abdel Fatah al-Sisi.
Pilpres kali ini, Presiden Sisi memiliki satu lawan yang dinilai warga hanya formalitas. Pihak komisi pemilihan Mesir menemÂpel satu kandidat, Mousa Mostafa Mousa, pimpinan Partai Ghad.
Namun, banyak menduga Mousa boneka Sisi. Pasalnya, dia dinyatakan menjadi pesaing Sisi dalam pilpres hanya sepeÂkan sebelum pilpres.
Seluruh kandidat yang mengajukan diri ikut dalam pilpres dijegal dengan berbagai kasus dan skandal.
Sejumlah bus yang dilengÂkapi pengeras suara terlihat mengelilingi Kairo, ibu kota Mesir untuk mengajak warga agar ikut berpartisipasi dalam pemilu. Bus-bus itu juga menampilkan poster-poster bertuliskan seruan untuk warga untuk segera mengÂgunakan hak suaranya.
Militer juga mengatakan mereka akan memantau liputan media lokal dan asing dari pusat media yang dibuat khusus, yang akan beroperasi 24 jam sehari.
Pemungutan suara terbuka di MeÂsir telah dibuka pada Senin (26/3) dan ditutup pada Rabu (28/3).
Sisi menyatakan keinginannya agar seluruh rakyat Mesir ikut memilih dalam pemilu kali ini, guna menegaskan legitimasinya setelah semua calon pesaingnya yang kredibel dijegal untuk mencalonkan diri.
Tokoh oposisi sempat meÂnyerukan boikot terhadap pemilu setelah bekas kepala staf tentara Mesir Sami Anan yang juga menÂcalonkan diri, ditangkap pada Januari lalu. Meski demikian, juru kampanye Sisi mengatakan, pemerintah tidak mencegah siapa pun untuk mencalonkan diri.
Sisi, yang memimpin penggulingan Presiden Mohammed MorÂsi pada 2013 dalam sebuah kudeta militer, adalah presiden pertama Mesir yang dipilih lewat pemilu pada 2014. ***