Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Trump Klaim Banyak Pengacara Mau Mewakilinya Untuk Kasus Rusia

SENIN, 26 MARET 2018 | 10:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut bahwa dia tidak akan menyewa pengacara baru untuk mewakili dia dalam "kasus Rusia" menyusul guncangan tim hukumnya baru-baru ini.

Dia mengklaim bahwa banyak pengacara dan firma hukum tingkat tinggi yang ingin bekerja untuknya.

"Jangan percaya kisah berita palsu bahwa sulit untuk menemukan pengacara yang ingin mengambil kasus ini," kata Trump akhir pekan kemarin.


"Ketenaran dan keberuntungan tidak akan ditolak oleh pengacara, meskipun ada beberapa yang berkonflik," sambungnya seperti dimuat The Guardian.

Diketahui bahwa pengacara John Dowd mundur dari tim hukum Trump pada hari Kamis pekan lalu. Pengunduran dirinya terjadi hanya beberapa hari setelah apa yang tampaknya menjadi perekrutan Joseph DiGenova, seorang komentator berita kabel dan mantan pengacara Amerika Serikat yang mengklaim bahwa penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller ke Rusia ikut campur dalam pemilu Amerika Serikat 2016 adalah upaya untuk menjebak presiden, yang dilakukan oleh FBI dan Departemen Kehakiman.

Beberapa hari sebelumnya Dowd, yang menjadi kunci untuk membentuk pembelaan hukum Trump dalam penyelidikan khusus pengacara Rusia, telah meminta penyelidikan Mueller untuk ditutup.

Pada hari Minggu, Jay Sekulow, pengacara Trump lainnya, mengatakan DiGenova tidak akan bergabung dengan tim hukum setelah semua hal tersebut.

"Presiden kecewa karena konflik mencegah Joe diGenova dan Victoria Toensing bergabung dengan tim hukum Penasihat Khususnya," kata Sekulow.

"Namun, konflik-konflik itu tidak mencegah mereka membantu presiden dalam masalah hukum lainnya," sambungnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya