Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
SALAH satu faktor terwuÂjudnya inklusivisme Islam Indonesia ialah tumbuhnya gagasan reaktualisasi peÂmikiran Islam oleh para peÂmikir muslim. Pada awalnya memang dianggap kontroÂversi tetapi lama kelamaan akhirnya gagasan itu diaÂkomodasi juga oleh mayÂoritas umat Islam Indonesia. Kelenturan umat tentang gagasan pembaharuan didasari oleh pernyataan Rasulullah Saw, setiap seratus taÂhun perjalanan sejarah umatku selalu lahir seorang pembaharu (ulama besar). Hadis ini mengisyaratkan kepada kita bahwa ajaran IsÂlam yang bersifat fleksibel dan dirancang menÂjadi agama akhir zaman. Islam selalu membuka peluang di dalam dirinya untuk dilakukan reartiÂkulasi, reinterpretasi, reaktualisasi, revitalisasi, dan reformulasi.
Dengan demikian, pemikiran dalam Islam juga terbuka peluang untuk dilakukan rekonÂstruksi, reformasi, restorasi, rethinking, reaktuÂalisasi, atau apapun namanya.
Namun perlu dijelaskan sasaran konsentrasi (area of concern) gerakan ini. Dalam wilayah apa, dengan kondisi bagaimana, dan kriteria seperti apa yang diperkenankan untuk melakuÂkan hal-hal tersebut? Dalam Islam dikenal ada dua komponen ajaran, dengan meminjam istiÂlah Prof. Harun Nasution yaitu ajaran dasar dan ajaran non-dasar. Ajaran dasar bersifat perÂmanen, tidak akan pernah bisa berubah dan diubah oleh kepentingan apa pun dan siapa pun. Ajaran dasar ini jumlahnya amat terbatas, seperti ajaran rukun iman dan rukun Islam. SeÂcanggih apa pun sebuah pemikiran tidak boleh mengotak atik inti ajaran ini. Sedangkan ajaran non-dasar ialah turunan dari ajaran dasar yang lahir melalui metodologi tertentu, ajarannya berÂsifat fleksibel, jumlahnya lebih luas, dapat diseÂsuaikan dengan perkembangan masyarakat.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33