Berita

Rubel/Net

Dunia

Petro Venezuela Segera Dikonversi Ke Yuan Dan Rubel

SENIN, 26 MARET 2018 | 09:21 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mata uang digital atau kripto yang diluncurkan Venezuela bulan lalu, petro, akan diperdagangkan untuk beberapa mata uang global, termasuk mata uang Rusia, rubel.

"Mulai 23 Maret, semua badan hukum dan fisik akan dapat membeli petro langsung dalam 15 hari ke depan untuk mata uang konvertibel, yakni yuan (China), rubel (Rusia), liras Turki dan euro," kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro akhir pekan kemarin.

Dia menggambarkan bahwa petro, sebagian dari kripto adalah mata uang paling penting untuk masa depan ekonomi.


Maduro mengatakan perusahaan negara yang mengekspor barang, seperti raksasa energi negara PDVSA, sudah bisa berdagang untuk petro.

"PDVSA dan perusahaan-perusahaan yang memperdagangkan mata uang asing berwenang mulai sekarang untuk menerima  petro untuk pengiriman ekspor mereka," sambung Maduro seperti dimuat Russia Today.

Dia juga menambahkan bahwa Venezuela akan dapat memasok produk-produk untuk kripto Venezuela ke semua negara dan perusahaan di Dunia.

Selain itu, Maduro juga mengumumkan empat zona ekonomi eksklusif di negara itu, di mana akan dimungkinkan untuk menggunakan petro untuk penjualan barang dan jasa.

Petro Venezuela sendiri diketahui mulai pra-penjualan pada 20 Februari. Petro menjadi mata uang kripto pertama yang didukung negara. Nilainya terkait dengan cadangan minyak negara.

Peluncuran Petro ini dilakukan untuk menembus blokade keuangan dari Amerika Serikat dan membawa negara keluar dari krisis ekonomi. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya