Berita

Hidayat Nur Wahid/Net

Politik

Soal Indonesia Bubar Di 2030, Hidayat Bela Prabowo

SENIN, 26 MARET 2018 | 04:51 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengajak semua pihak mengambil pelajaran atas pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar 2030.

Politisi senior PKS ini menilai pernyataan Prabowo itu harusnya disikapi dengan bijak. Tidak perlu sampai ada pihak ‎yang menuduh bahwa Prabowo sedang menebar ketakutan dan pesimisme. Prabowo justru ingin mengingatkan supaya NKRI tidak terpecah belah.

"Mestinya pendapat Pak Prabowo jangan dimaknai ramalan. Tapi sebagai peringatan agar kita menjadi waspada. Supaya kita bisa menyelamatkan Indonesia tidak bubar," ujar Hidayat di sela paparannya saat sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan para aktivis Gema Keadilan di Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (25/3).


Hidayat menjelaskan yang disampaikan Prabowo bukan murni ucapannya. Prabowo hanya mengutip novel Ghost Fleet.  Selain itu, dia sangat yakin maksud Prabowo melontarkan pernyataan bukan untuk memprovokasi atau menakut-nakuti seperti yang dituduhkan banyak pihak.

‎Hidayat mengajak publik bersikap seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Beberapa waktu lalu, Kapolri menyampaikan bahwa pernyataan Prabowo harus dipahami agar seluruh elemen bersatu padu menyelamatkan masa depan Indonesia.

"Saya setuju dengan Pak Kapolri. Selain itu, Pak Prabowo itu ketua umun dari partai yang namanya Gerakan Indonesia Raya. Masak mau membubarkan Indonesia Raya? Yang menganggap Pak Prabowo menebar ketakutan dan pesimisme berati tidak paham. Semua pihak penting memahami hal secara utuh," jelasnya.

‎Hidayat bercerita bahwa Indonesia pernah terpecah-pecah, yaitu saat menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) setelah keputusan deklarasi meja bundar dengan Belanda. Beruntung ada tokoh seperti Mohammad Natsir, Ketua Fraksi Partai Masyumi, yang mengeluarkan mosi integral pada 3 April 1950. Berkat mosi integral Natsir, pada 17 Agustus 1950 Bung Karno memproklamasikan Indonesia menjadi negara kesatuan kembali‎.

"Ini penting sekali diketahui. Karena kalau tidak ada terobosan dari tokoh partai Islam ini, tak akan ada NKRI. Kalau tidak ada tokoh dari Sumatera Barat ini, NKRI masih serikat," katanya, mengingatkan.

Hidayat menambahkan ada sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab NKRI bubar dan terpecah. Di antara, perbuatan yang tidak sesuai Pancasila dan UUD 1945, tidak adanya keadilan, ketimpangan, korupsi, terorisme, radikalisme, ‎sampai paham lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Untuk menghilangkan penyebab itu, Hidayat mengajak semua pihak kembali ke Pancasila. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya