Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

SKANDAL KORUPSI KTP-EL

Demi Nama Baik PDIP, Puan Dan Pramono Seharusnya Minta Diperiksa KPK

SABTU, 24 MARET 2018 | 17:21 WIB | LAPORAN:

Politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Puan Maharani yang namanya disebut-sebut sebagai salah satu pihak penerima uang haram proyek pengadaan e-KTP seharusnya berani menjadi contoh bagi khalayak ramai dengan bersikap gentleman.

Menurut pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Chudry Sitompul, Puan dan Pramono bisa lebih pro aktif dengan meminta KPK memanggil dan melakukan pemeriksaan setelah namanya disebut oleh Setya Novanto dalam persidangan tindak pidana korupsi beberapa waktu lalu.

"Elit politik itu harus memberi contoh. Bagaimana perilaku jauh dari korupsi. Misal, saya minta KPK panggil saya. Kalau dia gentelment, enggak usah nunggu dipanggil. Datang sendiri. Lebih gentel. Jadi jangan didesak-desak," tegasnya dalam diskusi bertajuk 'Nyanyi Ngeri Setnov' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3).


Sikap gentleman itu, kata Chudry, secara tak langsung membuktikan bahwa keduanya sama sekali tak bersalah. Publik juga akan menganggap pengakuan Novanto sebuah kebohongan belaka.

Tambah Chudry, hal itu juga penting untuk menjaga nama baik PDI Perjuangan yang juga ikut terseret.

"Ini kan menyangkut (nama baik) partai," demikian Chudry. [sam]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya