Berita

Foto: RMOL

Nusantara

Buntut Pembubaran Ibu-Ibu Majelis, Kapolres Banggai Dicopot

SABTU, 24 MARET 2018 | 14:24 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolres Banggai AKBP Heru Pramukarno akhirnya dicopot akibat tindakan refresif anak buahnya saat membubarkan massa yang di dominasi ibu-ibu majelis saat eksekusi sebuah lahan di Tanjungsari, Kelurahan Karaton, Luwuk Banggai, Senin (19/3) yang berakhir ricuh.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan, setelag dirinya mendapat informasi dari Asisten Kapolri Bidang SDM (ASSDM).

"Kapolresnya dicopot untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Paminal Propram," kata Setyo di acara Launcing buku "Arief Effect" di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta, Sabtu (24/3).


Setyo belum mau membuka alasan AKBP Haru Pramukarno dicopot dari jabatannya, namun dipastikan oleh Setyo bahwa tindakan personel Polres Banggai dalam membubarkan aksi massa itu tidak sesuai dengan Prosedur Tetap (Protap) yang belaku di Kepolisian.

"Yang jelas kita punya SOP ketika membubarkan pertama ada negosiasi dulu. Negosiasi harus dilakukan kemudian setelah negosiasi kita melakukan pendekatan secara humanis," jelas Setyo.

Namun saat langkah itu tidak dilakukan, sambung Setyo aparat Kepolisian tidak diperbolehkan untuk menembakan gas air mata dan langkah refresif lainya seperti tembakan water canon.

Proses eksekusi tahap kedua atas sebidang tanah di kawasan Tanjung, Kelurahan Keraton, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Senin (19/3) petang ricuh. Dalam insiden tersebut pihak Kepolisian menahan sembilan warga.

Dalam eksekusi tersebut, pihak kepolisian menurunkan sekitar 500 personel, sebanyak 350 orang di antaranya adalah petugas yang di-BKO dari Polda Sulteng ke Polres Banggai dan masih ditambah lagi dengan sekitar 100 personel TNI. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya