Berita

Badak/Net

Dunia

Ilmuwan: Setengah Spesies Afrika Terancam Punah

SABTU, 24 MARET 2018 | 10:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tindakan manusia dapat menyebabkan kepunahan setengah burung dan mamalia Afrika pada akhir tahun 2100 mendatang.

Begitu hasil penelitian terbaru yang didukung PBB baru-baru ini.

Laporan tersebut dibuat oleh 550 ahli dari seluruh dunia yang tergabung dalam Platform Kebijakan Sains Antarpemerintah tentang Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem (IPBES), setelah melakukan sejumlah penelitian. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa berkurangnya keanekaragaman hayati dapat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.


Dalam studi yang sama ditemukan juga 42% spesies hewan dan tanaman darat di Eropa dan Asia Tengah telah menurun dalam dekade terakhir.

Temuan itu muncul setelah kematian badak putih utara jantan terakhir di bumi pekan ini.

Dalam studi tersebut ditemukan bahwa hutan di China dan bagian lain dari Asia Timur Laut telah meningkat lebih dari 20% antara tahun 1990 dan 2015.

Ia juga menemukan bahwa hewan, seperti macan tutul amur, yang pernah berada di ambang kepunahan telah tumbuh dalam populasi.

"Kita harus bertindak untuk menghentikan dan membalikkan penggunaan alam yang tidak berkelanjutan atau mempertaruhkan masa depan yang kita inginkan dan miliki," kata ilmuwan Inggris terkemuka Sir Robert Watson saat berbicara pada KTT Keanekaragaman Hayati 2018 di Kolombia jelang akhir pekan ini.

"Untungnya, bukti juga menunjukkan bahwa kita tahu bagaimana melindungi dan mengembalikan sebagian aset alam vital kita," sambungnya seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya