Berita

Hukum

KPK Harus Selesaikan Kasus Durian Cak Imin Sebelum Pilpres

JUMAT, 23 MARET 2018 | 20:27 WIB | LAPORAN:

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta menuntaskan pengusutan tindak pidana korupsi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam proyek infrastruktur di Papua.

"KPK harus lebih berani menuntaskan kasus ini meski sudah lama terbengkalai dan tertutupi kasus yang lain," kata aktivis Pergerakan Pemuda dan Kemahasiswaan Bersatu (PKB) Abdullah Kalrey di bilangan Cikini, Jakarta, Jumat (23/3).

Menurut dia kejelasan penuntasan keterlibatan Cak Imin dalam kasus yang disebut kardus durian ini perlu dilakukan KPK sebelum Pilpres 2019.


"Kalau Cak Imin udah jadi capres atau cawapres baru kasus ini dibuka, kan nggak enak kaya cekada-cekada itu," tukasnya.

Kasus kardus duren bermula dari operasi tangkap tangan KPK yang dilakukan kepada pejabat di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pertengahan 2011.

Ada tiga orang yang dicokok dalam operasi tersebut. Mereka adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan, Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Ditjen P2KT) bernama I Nyoman Suisnaya, Kabag Program Evaluasi di Ditjen P2KT bernama Dadong Irbarelawan, dan seorang kuasa direksi PT Alam Jaya Papua bernama Dharnawati.

Uang sebesar Rp 1,5 miliar yang diamankan penyidik KPK dalam kardus duren dalam OTT tersebut disiapkan untuk Cak Imin sebagai komitmen fee dari pengalokasian anggaran DPID empat daerah di Kabupaten Papua, yaitu Keerom, Manokwari, Mimika dan Teluk Wondama yang pengerjaannya dilakukan PT Alam Jaya Papua.

Keterlibatan Cak Imin termuat dalam Berita Pemeriksaan Acara (BAP) dan dalam putusan salah satu terdakwa majelis hakim Tipikor Jakarta memerintahkan agar KPK mendalami keterlibatan Cak Imin.[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya