Berita

Syafruddin/RMOL

Nusantara

Wakapolri: Eksekusi Lahan Di Banggai Mengiris Hati Umat Islam

JUMAT, 23 MARET 2018 | 14:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Eksekusi lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (19/3) berakhir ricuh. Aparat dengan gas air mata membubarkan paksa ibu-ibu yang tengah berzikir.

Atas kejadian itu, Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin merasa tersinggung sebagai umat Islam atas tindakan bawahanya itu.

"Sekarang itu Karo Paminal Mabes Polri Brigjen Pol Teddy Minahasa sedang berada di TKP. Karena beritanya sangat dahsyat, sangat mengiris hati umat Islam," kata Wakapolri saat ditemui di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jumat (23/3).


Beredar video eksekusi lahan di sosial media yang memperlihatkan puluhan ibu-ibu menggunakan mukenah dibubarkan paksa oleh personel Kepolisian berpakaian anti huru hara lengkap.

"Apalagi ibu-ibu pengajian saya dengar itu ya, itu sangat membuat tersingung untuk umat Islam, dan saya langsung perintahkan. Begitu kejadian itu besoknya saya perintahkan (investigasi)," ujar Wakapolri.

Menurut laporan sementara yang diterima, eksekusi tersebut yakni antara pemda dan salah satu perusahaan, namun orang nomor dua Korps Bhayangkara ini menyayangkan, lahan tersebut merupakan pemukiman penduduk dan terdapat majelis taklim.

Tindakan refresif aparat saat membubarkan paksa ibu-ibu dengan menggunakan gas air mata, menurutnya tindakan yang tidak sesuai prosedur tetap (protap) Kepolisian dalam menghadapi dan membubarkan massa.

"Jika hasil investigasi daripada Propam mengatakan demikian, akan saya copot Kapolresnya, dan akan diproses hukum," ancam Syafruddin.

Wakapolri melihat pemberitaan peristiwa ini di media online serta adanya laporan dari LSM sehingga membuat seolah tindakan Kepolisian dalam membubarkan massa itu merupakan tindakan yang tidak toleran.

"Pemerintah harus toleran terhadap masyarakat. Polri juga walaupun itu menegakan hukum, tapi harus berkeadilan. Oke saya berjanji untuk menuntaskan ini semuanya. Kita tunggu laporannya Senin," tutup Wakapolri. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya