Berita

Donald Trump/Net

Dunia

AS Setujui Penjualan 1 Miliar Dolar AS Senjata Ke Saudi

JUMAT, 23 MARET 2018 | 12:05 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat berencana menjual senjata senilai satu miliar dolar AS ke Arab Saudi kendati banyak kritik yang dilayangkan. Utamanya kritik adalah soal peran Saudi dalam perang di Yaman di mana 10 ribu warga sipil tewas beberapa tahun terakhir.

Di antara senjata yang dijual oleh Amerika Serikat ke Saudi tersebut adalah sejumlah rudal anti-tank senilai 670 juta dolar AS.

Dalam pertemuannya dengan Putra Mahkota Mohammad bin Salman Al Saud (MBS) awal pekan ini, Trump diketahui menjalin kerjasama di bidang jual-beli senjata.


Menurut keterangan yang dirilis Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (Kamis, 23/3), Arab Saudi mengajukan permohonan untuk membeli lebih dari 6.500 rudal anti-tank TOW 2B. Kesepakatan paket juga termasuk layanan pemeliharaan helikopter dan suku cadang untuk kendaraan militer.

"Penjualan itu akan melindungi keamanan dari negara yang ramah dan telah serta akan terus mengambil peran penting untuk stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi di Timur Tengah," kata Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Russia Today.

Amerika Serikat sendiri merupakan pemasok senjata utama ke Saudi. Kembali pada Mei 2017, Trump pernah mengunjungi kerajaan, menandatangani kontrak senjata senilai 350 miliar dolar AS dan merupakan yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya