Berita

Savchenko (kiri)/BBC

Dunia

Eks Pilot Pahlawan Wanita Ditangkap Karena Tuduhan Rencana Kudeta

JUMAT, 23 MARET 2018 | 07:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Salah satu anggota parlemen paling terkenal Ukraina, Nadiya Savchenko ditangkap karena dicurigai merencanakan serangan terhadap parlemen dan mendukung kudeta pekan ini.

Savchenko yang juga merupakan mantan pilot militer wanita itu ditahan di parlemen setelah anggota parlemen melihat bukti soal penentangannya dan memutuskan untuk menghapus kekebalannya dari penuntutan.

Dimuat BBC, sejumlah anggota parlemen pekan ini menonton video tentang dia berbicara dengan dua petugas tentang rencana untuk menyerang parlemen.


Savchenko sendiri belum membantah tuduhan itu dan hanya tersenyum dan tertawa sebagai jawaban, dan tidak mempertanyakan keaslian video itu.

Dia mengatakan pemerintah korup Ukraina memang perlu digulingkan, tetapi menggambarkan plot itu sebagai sebuah bentuk provokasi.

Kemudian pada Kamis (22/3), Kepala Jaksa Ukraina Yuriy Lutsenko mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Savchenko yang berusia 36 tahun merencanakan "aksi teroris berskala besar di Kiev.

Dia menuduh Savchenko melakukan kesepakatan dengan pemberontak yang didukung-Rusia untuk mendapatkan senjata yang diperlukan untuk serangan seperti itu, khususnya mortir kaliber 120 mm, senjata kecil, senapan sniper, granat tempur.

Padahal sosok Savchenko sendiri merupakan sosok yang dipuja sebagai pahlawan nasional setelah menghabiskan hampir dua tahun di penjara Rusia. Dia pernah ditangkap oleh para pemberontak di bagian timur Ukraina karena menentang Rusia. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya