Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tak Terima Kebijakan Baru YouTube, Video Bloger Pecinta Senjata Pindahkan Konten Ke PornHub

JUMAT, 23 MARET 2018 | 07:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Situs berbagi video ternama dunia, YouTube baru-baru ini membuat kebijakan baru yang melarang video yang memuat konten membuat atau memodifikasi senjata dan aksesorinya. Langkah itu diambil setelah sebelumnya, pihak YouTube juga melarang video yang terkait dengan penjualan senjata dan aksesorisnya.

Banyak penggemar senjata api memperhatikan bahwa beberapa video mereka telah dihapus dari situs web berbagi video dan beberapa saluran mereka bahkan ditangguhkan karena mereka memiliki konten video mengenai senjata.

Video-bloger pelopor terkenal mengatakan langkah itu adalah erosi hak-hak warga negara Amerika Serikat. Sebagai bentuk kekesalan, beberapa dari mereka mengatakan akan memindahkan konten mereka ke PornHub, yang merupakan saluran berbagi video dewasa.


Secara singkat, kebijakan terbaru YouTube saat ini mengenai konten terkait senjata adalah melarang video yang menunjukkan cara membuat senjata api, amunisi, magazine berkapasitas tinggi, atau peredam suara buatan sendiri. YouTube juga melarang video yang menunjukkan cara merancang atau menjual senjata atau aksesori khusus termasuk majalah dan alat berkapasitas tinggi yang mengubah senjata api menjadi api otomatis

Selain itu, kebijakan YouTube juga adalah melarang video yang menunjukkan cara mengonversi senjata api menjadi api otomatis atau simulasi-otomatis serta video yang menunjukkan cara memasang aksesori atau modifikasi semacam itu

Perubahan itu disambut dengan kemarahan dari beberapa pembuat video yang memodifikasi senjata dan memamerkan ciptaan mereka sebagai hobi.

Beberapa video bloger ternama Amerika Serikat yang merupakan pecinta senjata, Karl Kasarda dan Ian McCollum, yang juga menjalankan situs ulasan senapan InRangeTV, mengatakan mereka telah mulai memposting video mereka di Facebook dan situs pornografi PornHub.

"Kami tidak akan mencari monetisasi apa pun dari PornHub. Kami hanya mencari pelabuhan yang aman untuk konten kami dan untuk pemirsa kami," kata keduanya dalam sebuah pernyataan bersama seperti dimuat BBC.

Sementara itu pabrikan senjata api Spike's Tactical mengatakan perubahan itu mencerminkan upaya untuk perlahan melepaskan kebebasan dan mengikis hak. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya