Berita

Theresa May (tengah dan dua pemimpin negara Uni Eropa lainnya/AFP

Dunia

Satu Suara, Uni Eropa Tuding Rusia Di Balik Serangan Salisbury

JUMAT, 23 MARET 2018 | 06:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Para pemimpin Uni Eropa setuju dengan pemerintah Inggris dan menyatakan bahwa sangat mungkin Rusia bertanggung jawab atas serangan agen saraf yang menimpa eks mata-mata ganda Rusia di Inggris.

Begitu disampaikan oleh Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk dalam cuitan di akun Twitter resminya (Kamis, 22/3).

Dia menambahkan bahwa Dewan Eropa setuju bahwa tidak ada penjelasan yang masuk akal dalam serangan agen saraf itu.


Pernyataan itu disampaikan Tusk tak lama setelah pertemuan pemimpin-pemimpin negara Eropa di Brussel. Dalam pertemuan itu, seperti dimuat BBC, Perdana Menteri Inggris Theresa May menjelaskan soal kasus penyerangan yang menimpa eks mata-mata Sergei Skipal dan putrinya di Salisbury Inggris. Dia menyampaikan bahwa keduanya tetap dalam kondisi kritis tetapi stabil di rumah sakit setelah mereka ditemukan tidak sadarkan diri di bangku taman awal Maret ini.

Dia juga membeberkan apa yang dia sebut sebagai bukti bahwa Rusia ada di balik serangan itu. Termasuk dari bukti yang dipaparkan adalah identifikasi positif dari bahan kimia yang digunakan sebagai jenis agen saraf Novichok dan pengetahuan bahwa Rusia telah menghasilkan agen ini dalam 10 tahun terakhir.

May mengatakan keracunan Salisbury adalah bagian dari pola agresi Rusia terhadap Eropa.

Rusia sendiri, melalui sejumlah pejabat tingginya, termasuk Presiden Vladimir Putin, berulang kali membantah semua tuduhan yang dilayangkan Inggris tersebut. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya