Berita

Justrin Trudeau/The Guardian

Dunia

Justin Trudeau Bela Penjualan Senjata Kanada Ke Arab Saudi

KAMIS, 22 MARET 2018 | 13:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perdana Menteri kanada Justin Trudeau membela keputusan pemerintahnya untuk menandatangani penjualan lebih dari 900 kendaraan lapis baja ke Arab Saudi. Dia beralasan  bahwa kesepakatan tersebut sejalan dengan kebijakan luar negeri dan pertahanan Kanada .

Kesepakatan bernilai 15 miliar dolar Kanada itu diketahui diserang oleh pemerintahan Konservatif sebelumnya pada tahun 2014, namun kesepatan mendapat "lampu hijau" setelah Trudeau menjadi perdana menteri. Hal itu memicu sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang catatan hak asasi manusia Riyadh.

Dokumen yang diperoleh baru-baru ini oleh Canadian Broadcasting Corporation menggambarkan sekilas ke perjanjian 2014 buram yang melibatkan General Dynamics Land Systems yang berbasis di London, Ontario.


Sederet alat militer berat yang dijual ke Saudi termasuk ratusan kendaraan lapis baja ringan, termasuk 119 yang digambarkan sebagai "serangan berat" dengan meriam 105 milimeter. Sementara itu 119 lainnya dari kendaraan dikonfigurasikan sebagai "anti-tank" dan 119 menampilkan turret dua orang dan senjata rantai 30 milimeter.

Perjanjian tersebut mungkin telah dimodifikasi sejak dibuat pada tahun 2014. Pengiriman kendaraan sendiri dijadwalkan dimulai tahun 2017 lalu.

Trudeau menekankan bahwa pemerintahnya tidak punya banyak pilihan selain menghormati kontrak yang ditandatangani oleh pemerintah sebelumnya.

"Izin hanya disetujui jika ekspor konsisten dengan kebijakan luar negeri dan pertahanan kami, termasuk hak asasi manusia," kata Trudeau.

"Pendekatan kami sepenuhnya memenuhi kewajiban nasional kami dan hukum Kanada," tegasnya seperti dimuat The Guardian. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya