Berita

Inas Nasrullah Zubir/Net

Bisnis

Penetapan Harga BBM Subsidi Jangan Ada Unsur Politis

KAMIS, 22 MARET 2018 | 09:04 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir meminta kepada pemerintah untuk bersikap bijak dalam kebijakan penetapan harga BBM penugasan jenis premium dan solar, sehingga tak merugikan Pertamina.

Menurut politisi Hanura itu, masyarakat tidak akan marah jika pemerintah menaikkan harga premium dan solar lantaran masyarakat dianggap sudah sangat dewasa dan mengerti bahwa kenaikan harga BBM itu disebabkan oleh kenaikan harga Crude Pil di tingkat dunia.

"Kalau memang minyak ini harus naik, jangan sekarang Pertamina yang dipaksa untuk puasa begitu. Kalau memang harus naik, sampaikan kepada masyarakat bahwa minyak dunia naik, jadi harga premium dan solar harus naik, supaya masyarakat memahami," ujar Inas seusai Fokus Group Discussion FSPPB di Jakarta, Rabu (21/3).


Inas pun meminta agar tidak ada unsur politis dalam menetapkan harga premium dan solar. Menurutnya, momen pemilihan presiden yang sebentar lagi akan berlangsung, tidak ada kaitannya dengan keberlanjutan bisnis dari Pertamina. Sebagai BUMN yang menguasai hajat hidup orang banyak, Pertamina disebutnya harus mampu menjaga kinerja bisnisnya agar dapat menyokong keuangan negara.

"Kan sekarang subsidi sudah tidak ada lagi nih, kecuali untuk yang solar. Seharusnya masyarakat dibuat agar terbiasa harga BBM naik turun sesuai pasar. Kalau sekarang kan penugasan, apa bedanya dengan subsidi?," ujarnya.  

Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Pertamina M Iskandar? mengatakan, premium dan solar penugasan yang ditetapkan sejak April 2016 sampai saat ini mengacu pada harga minyak dunia pada kisaran USD44 per barel, Sedangkan harga minyak dunia sudah berada di level USD60 per barel.

Akibat hal itu, kata Iskandar, Pertamina menanggung kerugian atas penyaluran Premium dan Solar penugasan tanpa ada penyesuaian harga hingga mencapai Rp 3,9 triliun.  [rry]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya