Berita

Foto/Net

Bisnis

Basuki: Mayoritas Akibat Kelalaian

Marak Kecelakaan Konstruksi
KAMIS, 22 MARET 2018 | 10:11 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ke­marin, memaparkan hasil evaluasi yang dilakukan Komite Keselamatan Kerja (KKK) ten­tang banyaknya insiden kecela­kaan konstruksi pembangunan infrastruktur belakangan ini.

Menurut Basuki, banyak penyebab terjadinya insiden kecelakaan. Setiap insiden yang terjadi dalam masing-masing proyek tidak sama, berbeda-beda.

"Secara garis besar karena kurangnya kedisiplinan dalam melaksanakan operasional prosedur," kata Basuki saat rapat kerja dengan DPR di Parlemen, kemarin.


Basuki mencontohkan in­siden proyek Tol Becakayu. Menurutnya, pengawas kon­struksi tidak secara ketat mengawasi para pekerja. Padahal, posisi pengawasan sangat penting. Dari sejumlah kejadian, pengawasan dike­tahui sedang tidak berada di tempat.

Selain itu, Basuki mengung­kapkan, penyebab utama ter­jadinya kecelakaan terkait den­gan permasalahan peralatan konstruksi. Menurut Basuki, faktor keamanan dalam peker­jaan masih rendah, sehingga mengakibatkan terjadinya ke­celakaan.

Basuki membantah isu adanya pengurangan spesifikasi dalam proyek konstruksi. Ba­suki memastikan pembangu­nan dilakukan sesuai dengan perencanaan dan sesuai spesi­fikasi sebagaimana mestinya.

"Saya jamin isu tidak be­nar. Jadi tidak ada itu,"  tegas Basuki.

Seperti diketahui, selama periode Agustus 2017-Februari 2018 terjadi 15 insiden kecela­kaan. 13 kecelakaan terjadi saat konstruksi dan dua kecelakaan pascakonstruksi.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Prancis menyam­paikan keprihatinannya atas maraknya kecelakaan.

"Insiden atau kejadian ini menimbulkan kesan bahwa proyek-proyek yang ditangani pemerintah dikerjakan terburu-buru tanpa mengikuti prose­dur," ungkapnya.

Dia meminta pemerintah meningkatkan pengawasan untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya