Berita

Facebook/Net

Dunia

Marck Zuckerberg Akui Facebook Membuat Kesalahan Pada Data Pengguna

KAMIS, 22 MARET 2018 | 07:19 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Chief Executive Facebook Inc, Mark Zuckerberg mengakui bahwa perusahaannya membuat kesalahan dalam bagaimana ia menangani data milik 50 juta penggunanya.

Jaringan media sosial terbesar di dunia itu diketahui tengah menghadapi pengawasan pemerintah yang berkembang di Eropa dan Amerika Serikat tentang tuduhan whistleblower bahwa konsultasi politik yang berbasis di London, Cambridge Analytica, mengakses informasi pengguna Facebook secara tidak semestinya untuk membangun profil pemilih Amerika yang kemudian digunakan untuk membantu memilih Presiden Amerika Serikat Donald Trump. pada tahun 2016.

Zuckerberg, dalam komentar publik pertamanya sejak skandal itu meletus pada akhir pekan, mengatakan dalam sebuah posting di Facebook bahwa perusahaan membuat kesalahan.


"Ada lebih banyak yang harus dilakukan, dan kita perlu melangkah dan melakukannya," kata Zukerberg seperti dimuat Reuters.

Dia tidak menjelaskan apa kesalahannya, tetapi dia mengatakan jejaring sosial berencana untuk melakukan penyelidikan terhadap aplikasi di platformnya, membatasi akses pengembang ke data, dan memberi anggota alat yang memungkinkan mereka lebih mudah menonaktifkan akses ke data Facebook mereka.

Dia tidak secara eksplisit meminta maaf atas penggunaan data yang tidak benar, dan rencananya tidak mewakili pengurangan besar kemampuan pengiklan untuk menggunakan data Facebook, yang merupakan sumber kehidupan perusahaan.

Akibat skandal tersebut, saham Facebook sempat turun awal pekan ini. Perusahaan telah kehilangan lebih dari $ 45 miliar dari nilai pasar sahamnya selama tiga hari terakhir karena kekhawatiran investor bahwa kegagalan apa pun oleh perusahaan teknologi besar untuk melindungi data pribadi dapat menghalangi pengiklan dan pengguna dan mengundang regulasi yang lebih ketat. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya