Berita

Bendera Malaysia/Net

Dunia

Pria Ini Ajukan Gugatan Di AS Karena Bendera Malaysia Dikira Simbol ISIS

RABU, 21 MARET 2018 | 14:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang pria Malaysia baru-baru ini mengajukan gugatan diskriminasi  setelah bendera negara asalnya yang ia gunakan di sebuah pesta luar ruangan disalahartikan sebagai bendera Amerika yang dinodai dengan simbol-simbol kelompok militan Islam ISIS.

Menurut dokumen tuntutan hukum, warga Malaysia bernama Munir Zanial adalah seorang insinyur yang tinggal di Amerika Serikat. Dia dilaporkan ke FBI pada September lalu setelah dia menyewa sebuah danau rekreasi di Kansas yang dioperasikan oleh Spirit Boeing Employees 'Association (SBEA).

Sebagian besar dari 45 tamu yang dia undang dalam acara di lokasi tersebut adalah Muslim dan beberapa tamu wanita mengenakan jilbab. Ada juga bendera Malaysia untuk menandai peringatan 60 tahun kemerdekaan Malaysia dan para tamu bergantian berpose dengannya.


Kemudian seorang pegawai danau, yang digambarkan dalam tuntutan hukum sebagai penjaga taman, melaporkan kepada SBEA bahwa sebuah kelompok orang berpakaian pakaian Muslim mengibarkan bendera Amerika yang dinodai dengan simbol ISIS.

SBEA kemudian membuat sebuah laporan dengan tim keamanan Spirit, sesuai dengan tuntutan hukum tersebut. Spirit kemudian diduga mengajukan keluhan kepada FBI yang kemudian mengejar Munir.

Kemudian di Januari 2018 kemarin, Munir diberitahu bahwa dia dilarang menyewa fasilitas danau rekreasi karena pihak sebelumnya.Dokumen setelan tersebut menjelaskan bahwa insiden tersebut telah menyebabkan dia stres dan menderita kegelisahan.

"Dia khawatir bahwa penyelidikan dapat mempengaruhi status tinggal permanennya yang sah menurut hukum," menurut gugatan itu.

"Dia juga merasa tertekan dan terhina berdasarkan pengalaman ini karena dipilih etnisitas, ras dan agamanya," masih kata gugatan yang sama seperti dimuat Channel News Asia. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya