Berita

Dunia

Amerika Serikat Tangkap Seorang Warga Iran Terkait Skema Penghindaran Sanksi

RABU, 21 MARET 2018 | 08:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang warga Iran yang mengepalai sebuah bank di Malta, bernama Ali Sadr Hashemi Nejad ditangkap atas tuduhan bahwa dia berpartisipasi dalam sebuah skema untuk menghindari sanksi Amerika Serikat.

Menurut Jaksa Federal, dia diduga telah melakukan pembayaran lebih dari 115 juta dolar AS berdasarkan kontrak konstruksi Venezuela melalui sistem keuangan Amerika Serikat.

Pria berusia 38 tahun itu didakwa dengan tuduhan berperan dalam sebuah skema untuk menghindari sanksi ekonomi Amerika Serikat.


Sadr, ketua Bank Pilatus yang terdaftar di Malta ditangkap awal pekan ini di Dulles, Virginia.

Jaksa mengatakan keluarga Sadr mengendalikan konglomerat Iran yang disebut Stratus Group, yang memiliki operasi bisnis internasional dan yang memimpin proyek untuk membangun ribuan unit perumahan di Venezuela.

Proyek tersebut berasal dari kesepakatan yang ditandatangani Iran dan Venezuela pada tahun 2004 dan 2005 yang menyerukan kerjasama antara kedua pemerintah dalam membangun unit perumahan di negara Amerika Selatan.

Surat dakwaan tersebut mengatakan sebuah perusahaan Iran yang tergabung dalam Stratus bernama Iran International Housing Corporation menandatangani kesepakatan senilai 476 juta dolar AS pada tahun 2006 dengan sebuah perusahaan energi milik negara Venezuela untuk membangun 7.000 unit rumah.

Sadr menjadi anggota komite yang mengawasi pelaksanaan proyek tersebut.

Mereka mengatakan Sadr mengambil langkah sebagai bagian dari proyek tersebut untuk menghindari sanksi ekonomi Amerika Serikat dengan menyembunyikan peran partai Iran dan Iran dalam pembayaran yang dikirim melalui sistem perbankan Amerika Serikat.

"Seperti yang diduga, Ali Sadr Hashemi Nejad menciptakan jaringan perusahaan depan dan rekening bank asing untuk menutupi urusan bisnis Iran di Venezuela dan menghindari sanksi Amerika Serikat," kata Jaksa Agung A.E., Geoffrey Berman dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Reuters.

Perusahaan energi Venezuela menghasilkan 115 juta dolar AS dalam pembayaran kepada Perusahaan Perumahan Internasional Iran yang menggunakan entitas di Swiss dan Turki untuk menyembunyikan hubungan Iran dengan dana tersebut.

Sadr menghadapi enam dakwaan, termasuk konspirasi untuk menipu Amerika Serikat dan konspirasi untuk melanggar Undang-undang Ekonomi Darurat Internasional. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya