Berita

FSA menguasai Afrin dari YPG/Reuters

Dunia

Turki Klaim Kirim Bantuan Ke Warga Sipil Afrin Sejak Akhir Januari

SELASA, 20 MARET 2018 | 12:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Badan pengelola bencana di Turki mendistribusikan lebih dari 30 ton bantuan kemanusiaan ke seluruh Afrin sejak Ankara melancarkan operasi militer di wilayah Suriah barat laut pada 20 Januari lalu.

Menurut sebuah pernyataan yang dikirim oleh Otoritas AFAD kepada Al Jazeera awal pekan ini, badan tersebut berencana untuk mendirikan kamp-kamp untuk menampung 170.000 orang di sekitar provinsi Idlib di Suriah, serta wilayah militer Turki dan sekutu yang dikuasai pemberontak di timur.

Kamp-kamp tersebut akan membantu gerakan sipil menuju daerah-daerah ini.


Pasukan Turki dan pejuang Tentara Pembebasan Suriah (FSA) diketahui memulai operasi militer ke Afrin pada akhir Januari untuk menyingkirkan milisi Kurdi yang didukung Amerika Serikat yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat (YPG), di dekat perbatasannya.

Ankara menggambarkan kelompok bersenjata itu sebagai "teroris".

Pejuang FSA, yang didukung oleh pasukan khusus Turki dan senjata berat, merebut pusat Afrin pada akhir pekan kemarin setelah YPG, yang menguasai kota tersebut, ditarik keluar.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, monitor perang yang berbasis di Inggris, mengatakan setidaknya 250.000 warga sipil telah meninggalkan Afrin sejak pekan lalu.

AFAD sendiri mengklaim mulai mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah itu pada 29 Januari lalu.

Sejak itu, Turki telah mendistribusikan lebih dari 30 ton bantuan makanan dan 8.267 botol air, bersama dengan perlengkapan kebersihan, selimut, dan pakaian ke 22 area.

Setelah penangkapan kota Afrin, agensi tersebut mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan operasi bantuan lebih lanjut. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya