Berita

Setya Novanto dan istri/net

Hukum

Saksi Akui Setnov Pelobi Ulung

SENIN, 19 MARET 2018 | 16:03 WIB | LAPORAN:

Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, adalah politikus ulung yang jago melakukan lobi-lobi.

Pengakuan itu disampaikan Ketua DPP Partai Golkar bidang Organisasi, Freddy Latumahina, dalam persidangan kasus proyek KTP Elektronik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (19/3).

"Dia (Setnov) piawai dalam negosiasi, itu terkenal pada situasi sekarang ini hanya beliau perobi terbaik," ungkapnya


Terdakwa kasus E-KTP yang juga mantan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI itu merupakan pribadi yang sangat terbuka. Setnov selalu menerima siapapun yang hendak menemuinya dan memberikan masukan.

Freddy menjelaskan bahwa lobi-lobi merupakan hal sangat lumrah dalam politik. Lobi-lobi pun pasti dilakukan oleh partai-partai lain.

"Sepanjang pengalaman saya di Dewan, tidak ada keputusan Dewan tanpa lobi. Siapa yang lihai inisiatif lobi partai itu bisa ambil keputusan. Beliau piawai negosiasi atau pelobi ulung," jelas Freddy.

Dalam kasus E-KTP yang diduga merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun, Setnov didakwa menerima duit sebesar US$ 7,3 juta.

Salah satu kuasa hukum Setnov, Maqdir Ismail, bertanya ke Freddy tentang lobi yang dimaksud.

Freddy yang cukup dekat dengan Setnov menjelaskan ia hanya tahu lobi-lobi Novanto bersifat positif. Salah satu hasilnya, hubungan antara lembaga legislatif dengan eksekutif semakin baik selama Novanto memimpin DPR RI.

"Itu bukti, itu hasil lobi. Jadi maksud lobi saya kebijakan parpol," demikian Freddy.

Diduga menerima US$ 7,3 juta dari proyeki tu, Novanto didakwa melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 UU 31/1999 sebagaimana diubah dalam UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya