Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
PREAN Majelis Ulama Indonesia (MUI) di daÂlam menciptakan keharÂmonisan beragama, berÂbangsa, dan beragama sangat penting. MUI adaÂlah lembaga yang mewaÂdahi para ulama, zu'ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. MUI berdiri pada tanggal, 26 Juli 1975M/17 Rajab 1395H di di Jakarta. Seperti halnya majlis-majlis agama lain, MUI dimakÂsudkan untuk membantu pemerintah melakuÂkan hal-hal yang menyangkut dengan umat Islam, seperti mengeluarkan fatwa dalam kehalalan sebuah makanan, penentuan keÂbenaran sebuah aliran dalam agama Islam, dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seorang penganut agama Islam dengan lingkungannya. MUI telah berperan penting di dalam sejarah umat Islam Indonesia.
Di antara fungsi yang paling nyata MUI ialah menciptakan hubungan harmonis inÂtern umat Islam dan antar umat beragama, termasuk antara umat Islam dan pemerintah. Bukan saja pemerintah di tingkat pusat tetapi MUI di tingkat daerah pun terasa peran kongkrit MUI. Jika terjadi konflik internal antara mazhab atau aliran di dalam Islam maka secepatnya MUI mengambil peran menyelesaikan persoalan. MUI hampir tidak pernah terlambat menyelesaikan konflik inÂternal antar umat Islam Indonesia. MUI juga berperan di dalam menjembatani perbedaan pendapat antara umat Islam dan pemerinÂtah. Baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, karena struktur MUI berada sampai di tingkat Kabupaten dan Kota.
Keberadaan MUI pada mulanya sebaÂgai hasil musyawarah para alim ulama, cendekiawan dan zu'ama yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Mereka mewakili 26 ulama dari 26 Propinsi di Indonesia saatitu, 10 di antaranya mewakili ormas-ormas Islam tingkat pusat, seperti, NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti. Al Washliyah, Math'laul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dan Al Ittihadiyyah, 4 orang ulama dari Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan POLRI serta 13 orang tokoh/cendekiawan yang merupakan tokoh perorangan. Dari musyawarah tersebut, dihasilkan adalah sebuah kesepakatan untuk membentuk wadah tempat musyawarah para ulama, zu'ama dan cendekiawan muslim, yang tertuang dalam sebuah Piagam Berdirinya MUI, yang ditandatangani oleh seluruh peÂserta musyawarah yang kemudian disebut Musyawarah Nasional Ulama Pertama.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33