Berita

Hukum

Penyerangan Gereja Di Sumsel Belatar Pemilihan Kepala Desa

JUMAT, 16 MARET 2018 | 20:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Motif penyerangan Gereja Katolik Santo Zakaria di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tidak terkait sentimen agama melainkan bernuansa konflik pemilihan kepala desa.  

Begitu dikatakan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/3).

"Itu sudah selesai hasil penyelidikan, itu tidak ada kaitannya dengan masalah agama, itu adalah berlatar belakang pemilihan kepala desa," kata Setyo.


Kejadian di gereja yang terletak di Dusun 3, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, itu diduga akibat seluruh jamaah gereja itu memilih kepala desa yang terpilih. Hal itu membuat kubu lawan politik tidak senang sehingga menyerang.

"Sehingga pihak lawan ada rasa tidak senang," ujarnya.

Selain telah mengetahui motif penyerangan gereja yang dilakukan oleh enam orang dengan menggunakan tiga sepeda motor, Polri juga telah mengantongi identitas mereka dan segera melakukan penangkapan.

"Sudah kami deteksi, monitoring, tinggal di kota mana dan kami upayakan segara tuntas," demikian Setyo.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, sudah memastikanperusakan Gereja Santo Zakaria tidak mengandung unsur suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

"Ini murni kriminal dan tidak ada unsur SARA. Ini ditandai dengan kerukunan dan kedamaian yang telah terjadi berpuluh tahun," tegas Alex, Kamis (8/3).

Perusakan berlangsung pada Kamis 8 Maret 2018, sekitar pukul 00.30 WIB. Sekelompok orang yang tidak dikenal datang merusak tembok bagian depan gereja. Selain itu, jendela pecah serta kursi yang berada di dalam tempat ibadah berantakan. Mesin air yang ada di sana juga hilang diduga karena dicuri para pelaku. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya