Berita

Vladimir Putin/RT

Dunia

Cerita Putin Yang Biasa Tidur Dengan Senjata Api Di Tahun 1990an

JUMAT, 16 MARET 2018 | 14:51 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Rusia Vladimir Putin harus selalu siaga untuk melindungi dirinya dengan senjata api karena kriminalitas di Rusia yang tinggi selama reformasi pro-pasar pada 1990an.

Hal itu terungkap dalam sebuah film dokumenter tentang Putin, yang dibuat oleh jurnalis Rusia Andrey Kondrashov. Salah seorang teman karib Putin yang adalah pemain cello terkenal Sergey Roldugin membenarkan bahwa Putin biasa menyimpan senjata api di dekat tempat tidurnya selama tahun 1990an.

Dalam sebuah wawancara untuk dokumenter tersebut, Putin mengatakan bahwa drama kejahatan modern cenderung melebih-lebihkan tingkat pelanggaran hukum di negara tersebut pada saat itu.


"Di negara saya, saya harus meletakkan senapan pompa di dekat tempat tidur saya, ini benar. Tapi inilah saat-saat saat itu - lebih baik aman daripada menyesal," katanya.

Putin juga mengungkapkan bahwa dia berpikir untuk mengambil pekerjaan sampingan sebagai sopir taksi setelah temannya dan mentornya, Anatoly Sobchak kehilangan pemilihan gubernur 1996 di St. Petersburg.

"Saya memikirkan apa yang harus dilakukan, berpikir mungkin mencari pekerjaan sebagai sopir taksi. Saya tidak bercanda, saya harus melakukan sesuatu, saya memiliki dua anak kecil. Jadi, ketika mereka menawari saya pekerjaan hukum di Moskow untuk staf kepresidenan, saya setuju dan pindah," jelasnya seperti dimuat Russia Today.

Putin berulang kali menggambarkan reformasi "terapi kejut" pada tahun 1990an sebagai kesalahan yang menyebabkan kemiskinan bagi mayoritas orang Rusia, sementara beberapa 'oligarki' terpilih memperoleh kekayaan luar biasa.

Tahun lalu, Putin mengulangi hal tersebut saat berbicara dengan forum ekonomi internasional, menyalahkan kesenjangan antara warga Rusia terkaya dan termiskin dengan "kecenderungan buruk" yang berakar pada tahun 1990an. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya