Berita

Foto/Net

Dunia

Inggris Minta Warganya Berhati-hati Di Rusia

Hubungan Kedua Negara Tegang
JUMAT, 16 MARET 2018 | 08:57 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Di tengah kondisi bilateral yang buruk, pemerintah Ing­gris mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya yang tengah berada atau akan pergi ke Rusia. Inggris dan Rusia ten­gah bersitegang pasca insiden upaya pembunuhan eks mata-mata Rusia, Sergei Skripal.

Inggris mengimbau warg­anya yang akan bepergian dan yang ada di Rusia untuk lebih berhati-hati. Kasus percobaan pembunuhan Skripal (66) dan putrinya, Yulia (33), yang tak sadarkan diri usai terpapar gas saraf jenis Novichok.

Dilansir Reuters, kemarin, Kementerian Luar Negeri Inggris memperbarui imbauan perjalanan ke Rusia pada Rabu (14/3) waktu setempat. Per­dana Menteri Inggris Theresa May terang-terangan menye­but Rusia 'patut disalahkan' atas serangan terhadap Skripal dan putrinya.


"Merujuk pada tingginya ketegangan politik antara In­ggris dan Rusia, Anda harus waspada akan kemungkinan sentimen anti-Inggris atau tindak pelecehan pada saat ini," demikian bunyi imbauan perjalanan dari Kementerian Luar Negeri Inggris.

"Anda disarankan tetap waspada, menghindari setiap aksi protes atau demonstrasi dan menghindari berkomentar di depan publik soal perkem­bangan politik," lanjut im­bauan itu lagi.

Kepolisian Inggris mem­perkirakan sekitar 10 ribu hingga 20 ribu warganya akan bepergian ke Rusia pada musim panas nanti, atau seki­tar bulan Juni, untuk meng­hadiri Piala Dunia 2018.

Terkait Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni mendatang, PM May menegaskan tidak akan ada pejabat tinggi Inggris yang hadir. "Mengkonfirmasi tidak akan ada kehadiran Men­teri -- atau anggota Keluarga Kerajaan -- di Piala Dunia di Rusia musim panas ini," tegasnya. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya