Berita

Mardani Ali Sera/Net

Politik

PKS Protes Keras Mensesneg Jadi Koordinator Pencarian Cawapres Untuk Jokowi

KAMIS, 15 MARET 2018 | 03:49 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presiden Joko Widodo dinilai offside dengan mengangkat Menteri Sekretaris Negara Partikno sebagai koordinator pembahasan dalam mencari calon wakil presiden (Cawapres) untuk pendamping petahana Jokowi pada Pilpres 2019.

"Saya pikir, Presiden Jokowi kelawatan dengan mengangkat Mensesneg menjadi koordinator pencarian bakal Capres mendampingi dirinya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera dalam keterangan resmi, Kamis (15/3).

Politisi PKS ini menuturkan, seorang menteri aktif seharusnya fokus dalam menjalankan tugas dan poksinya sesuai aturan dalam Perpres No. 21/2015.


"Bukan malah berpolitik praktis. Ini contoh buruk pengelolaan manajemen pemerintah," ujar Mardani.

Dia menuturkan, sudah beberapa kali Jokowi memanfaatkan fasilitas negara untuk melakukan kampanye politik pribadi.

"Sebelum kasus ini, masih ingatkan postingan akun Twitter resmi Kantor Staf Presiden yang memposting ucapan selamat Presiden Jokowi karena telah dicalonkan kembali jadi Presiden di Pilpres 2019 olah PDIP," ujarnya.

Mardani akan mendalami kasus ini dan berencana melakukan protes hal ini kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"PKS akan mendalami kasus ini dan akan melakukan protes keras," katanya.

Dia menyarankan, sebaiknya Jokowi kedepan tidak semena-mena memanfaatkan fasilitas negara untuk melakukan kampanye pribadi.

"Akan lebih baik Presiden Jokowi membuat tim lain, eksternal," pungkas Mardani.

Mensesneg Pratikno sebelumnya sudah membantah ditunjuk sebagai koordinator pembahasan dalam mencari Cawapres pendamping petahana Jokowi untuk Pilpres 2019.

Meski demikian, mantan rektor Universitas Gadjah Mada itu mengakui terlibat dalam pembahasan penjaringan cawapres. Namun, kata dia, tidak ada tim formal karena pembahasan hanya bersifat informal saja. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya