Berita

AHY

Politik

AHY Magnet Baru Partai Demokrat Setelah SBY

SELASA, 13 MARET 2018 | 02:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Terus meningkatnya elektabilitas tokoh muda Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berimplikasi positif terhadap Partai Demokrat di ajang Pilkada Serentak 2018.

"Karenanya, para kandidat kepala daerah yang diusung Partai Demokrat mesti pandai memanfaatkan momentum," kata Sekretaris Departemen Dalam Negeri DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid kepada wartawan di Jakarta, Senin malam (12/3).

"AHY memang menjadi magnet baru Partai Demokrat setelah SBY, itu fakta yang tak terbantahkan. Hampir pada setiap survei, nama AHY muncul dan tingkat popularitas serta elektabitasnya pun terus mendekati Jokowi dan Prabowo," tambah politisi asal Kota Medan ini.


Tidak hanya dirinya, lanjut Rasyid, seluruh petinggi Demokrat juga meyakini sosok AHY sebagai ikon baru dapat memuluskan upaya memacu elektabilitas partai jelang Pemilu 2019.

"Salah satu poin penting yang bergulir dalam Rapimnas kali ini adalah upaya meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat dalam empat bulan ke depan, di bawah Komando Tugas Bersama (Kogasma) yang dipimpin AHY. Kita yakin dalam empat bulan ke depan elektabilitas partai akan berbanding lurus dengan tren terus naiknya elektabilitas AHY," tambah dia.

Partai Demokrat baru saja menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada 10-11 Maret.

Menurut Rasyid, naiknya popularitas AHY dan Partai Demokrat tentu akan menguntungkan para kandidat yang diusung Demokrat pada Pilkada Serentak 2018.

Diketahui, tahun ini Partai Demokrat mengikutsertakan calon gubernur/wakil gubernur pada 14 provinsi dari 17 yang melaksanakan Pilkada, satu diantaranya Sumut. Saat ini, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut JR Saragih maju sebagai calon gubernur.

"Kabar terakhir yang kami dapat, legalisir ijazahnya sudah selesai dan harusnya KPU Sumut segera menyatakan paslon JR-Ance dapat maju dengan nomor urut 3," tukasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya