Berita

Aris Budiman/Net

Hukum

Tarik Aris Dari KPK, Ini Alasan Mabes Polri

SENIN, 12 MARET 2018 | 19:54 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mabes Polri membantah rencana penarikan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman ke korps Bhayangkara lantatan sudah tidak dipakai lagi oleh KPK.

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan ditariknya Aris bukan karena dipecar atau tidak dipakai lagi oleh lembaga anti rasuah.

Menurutnya kembalinya Aris ke institusi awal karena masa jabatan yang sudah selesai.

"Jadi bukan karena masalah," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/3).

Dijelaskan Iqbal, untuk menggantikan posisi Aris, Mabes Polri telah mengirimkan tiga perwira menengah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) untuk selanjutnya diseleksi oleh KPK.

"Tentu dengan open bidding (lelang jabatan)," terang Iqbal.

Soal jabatan apa yang menanti Aris di Polri, kata Iqbal perjalanan jenderal bintang satu tersebut masih panjang karena tergolong masih junior.

"Mungkin saja bisa jadi Direktur di salah satu satuan kerja, jadi kepala biro bahkan jadi Kapolda," ujar Iqbal.

Walaupun pendapatannya berkurang saat kembali ke Polri, Iqbal amat yakin koleganya itu akan tetap bekerja dengan ptofesional dan optimal nantinya. Aris juga diharapkan tetap membawa semangat kerja yang positif selama di KPK ke Polri nanti.

"Polisi jelas pengabdian paling utama. Kita bukan profit oriented. Polri mengabdi tanpa batas. Begitu juga Pak Aris kembali ke institusi mungkin beliau tidak melihat gaji dan lebih bersemangat karena ini rumahnya sendiri," demikian Iqbal. [nes]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya