Berita

Trump dan Kim/Net

Jaya Suprana

Doa Untuk Kim Dan Trump

SENIN, 12 MARET 2018 | 15:49 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEGENAP umat manusia yang pro perdamaian, termasuk saya, amat sangat antusias menyambut rencana pertemuan kepala negara Korea Utara, Kim Jong Un dengan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Namun akibat beranekaragam kepentingan, tidak semua antusias menyambut rencana dua tokoh musuh bebuyutan saling berdamai. Justru kendala dan perlawanan terutama berasal dari dalam negeri masing-masing.

Dendam



Jenderal-jenderal senior Korut yang masih mengidap phobia terhadap Amerika Serikat sebagai biang keladi perpecahbelahan Korea menjadi Utara dan Selatan, tentu tidak begitu saja dapat melupakan dendam kesumat masa lalu yang baper sampai masa kini. Maka Kim Jong Un sebagai generasi ke tiga penerus Kim Il Sung masih harus meyakinkan para sesepuh militer Korut untuk menyetujui atau minimal tidak menghambat proses perdamaian yang sedang dirancang oleh Kim dan Trump.

Belum dapat ditakar seberapa kuat kepribadian serta kewibawaan Kim Jong Un untuk dapat memperoleh restu dari para jenderal Korut yang sangat setia kepada kakek Kim sang tokoh legendaris Bapak Korea Utara, Kim Il Sung untuk berdamai dengan Amerika Serikat sebagai musuh bebuyutan Korea Utara.

Profit


Sementara Donald Trump terpaksa menghadapi antipati serta perlawanan politis dari partai oposisi yang tentu sama sekali tidak suka pamor Trump yang sedang merosot mendadak melangit akibat tercatat dengan tinta emas dalam lembaran sejarah USA sebagai presiden pertama yang berjumpa dan berbincang dengan pimpinan tertinggi Korea Utara.

Sementara secara tidak terlalu terbuka, industri senjata Amerika Serikat juga mengharapkan alih-alih berdamai, Trump akhirnya mengumumkan perang melawan Korut sebab perang jelas potentsial meningkatkan omset pemasaran produk senjata Amerika Serikat demi profit berlimpah bagi para industriawan senjata yang tega hati mengorbankan jutaan nyawa manusia termasuk anak-anak demi profit usaha mereka.

Doa

Maka sebagai pendamba damai, saya mengajak sesama pendamba damai di seluruh dunia untuk bersatupadu dalam memanjatkan Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkenan memberikan kekuatan lahir dan batik kepada Kim dan Trump, agar kedua tokoh dunia paling popular di jamanow itu mau dan mampu melawan segenap perlawanan, sehingga Insya Allah benar-benar mampu bersama mewujudkan perdamaian dunia demi kesejahteraan segenap umat manusia di planet bumi yang satu-satunya ini. AMIN. [***]

Penulis adalah pendiri sanggar pembelajaran kemanusiaan pendamba perdamaian dunia

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya