Berita

Yuan/Net

Dunia

China Bersiap Internasionalisasi Pasar Modal Yuan

SABTU, 10 MARET 2018 | 14:12 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China saat ini tengah bersiap untuk melakukan internasionalisasi yuan lebih jauh, termasuk melalui pembukaan pasar keuangan negara tersebut.

"Kami telah mengambil langkah-langkah yang memadai dalam proses internasionalisasi yuan yang mulai sekarang akan memungkinkan yuan digunakan dalam perdagangan dan investasi," kata Gubernur Bank Rakyat China (PBC) Zhou Xiaochuan seperti dimuat Russia Today jelang akhir pekan ini.

"Apalagi yuan sudah masuk dalam keranjang mata uang SDR. Prosedur utama telah dilakukan," sambungnya.


SDR atau Special Drawing Rights sendiri adalah aset internasional yang diciptakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) pada tahun 1969 untuk melengkapi mata uang nasional anggotanya.

Penilaian SDR didasarkan pada sekeranjang mata uang internasional utama yang ditinjau oleh IMF setiap lima tahun sekali.

Yuan China berhasil masuk ke keranjang pada bulan Oktober 2016 untuk pertama kalinya. Langkah tersebut disambut oleh PBC saat itu, yang menggambarkannya sebagai pengakuan atas reformasi dan pembangunan negara tersebut.

China berusaha untuk lebih membuka pasar keuangannya guna memperkuat posisi yuan internasional dan untuk mendorong penggunaan mata uang nasional di luar negeri.

Sementara beberapa pembatasan masih berlaku, Beijing berupaya untuk menghapusnya secara bertahap.

"Sekarang setelah memasuki tahap baru, kita bisa lebih berani dalam meningkatkan akses pasar dan tingkat pembukaan yang lebih tinggi ke dunia luar," kata Xiaochuan.

"Kita tidak bisa memaksa siapapun, keputusan dibuat berdasarkan logika mereka sendiri, itulah sebabnya prosesnya bertahap. Kami akan melanjutkan internasionalisasi yuan secara bertahap," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa China saat ini telah berhasil mengatasi tingkat hutang yang melonjak dan telah memasuki masa stabilisasi. Dia menggambarkan perbaikan iklim keuangan China sebagai tren yang jelas.

Kemajuan tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi internasional yuan.

"Pertumbuhan utang yang cepat telah stabil," kata Xiaochuan.

"Secara umum, kita telah memasuki tahap stabilisasi dan penurunan rasio leverage secara bertahap," tegasnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya