Berita

Raila Odinga (kanan) dan Uhuru Kenyatta (kiri)/BBC

Dunia

Pasca Pemilu, Kemarin Musuh Sekarang Brother

SABTU, 10 MARET 2018 | 06:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan pemimpin oposisi Raila Odinga telah berjanji untuk memulai proses rekonsiliasi menyusul pemilihan tahun lalu yang diperebutkan dengan sengit.

Kedua sosok berpengaruh di Kenya itu saling menyebut satu sama lain dengan istilah "brother" atau saudara laki-laki saat menghadiri acara bersama yang ditayangkan televisi lokal.

Diketahui bahwa pasca pemilu tahun lalu, Odinga bersumpah bahwa dirinya adalah "presiden rakyat" dan menolak untuk mengakui Kenyatta sebagai kepala negara.


Kenyatta dan Odinga sempat menolak keras seruan untuk melakukan pembicaraan, baik dari Kenya maupun diplomat asing.

Akibat ketegangan politik tersebut, sekitar 150 orang tewas setelah pemilihan, terutama setelah Kenyatta setelah melakukan boikot oposisi.

Kenyatta dilantik untuk masa jabatan kedua November lalu. Dia memenangkan pemilihan yang dijalankan kembali pada bulan Oktober, yang telah diboikot oleh Odinga.

Pemilu pertama diadakan pada bulan Agustus namun pengadilan memerintahkan agar dijalankan kembali, dengan mengatakan bahwa kemenangan Kenyatta disebabkan oleh penyimpangan.

Namun sikap kedua belah pihak mulai berubah ketika pintu dialog mulai dibuka.

Dalam pidato bersama mereka, keduanya berkata bahwa mereka akan mulai melakukan diskusi.

"Kami akan memulai sebuah proses untuk mendiskusikan apa yang membuat kita sakit dan apa yang menciptakan perpecahan di antara kita," kata Uhuru Kenyatta seperti dimuat BBC.

Odinga menimpali dengan mengatakan bahwa ini adalah waktu untuk menyelesaikan perbedaan kita. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya