Berita

Ilustrasi/RT

Dunia

Tas Berisi 52 Potongan Tangan Manusia Bikin Geger Warga Di Pulau Ini

JUMAT, 09 MARET 2018 | 13:14 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penduduk di sebuah pulau di luar kota Khabarovsk, di Timur Jauh Rusia sempat dibuat geger akibat penemuan sebuah tas berisi 52 potongan tangan manusia baru-baru ini.

Tas berisi potongan tangan itu ditemukan oleh nelayan setempat. Mulanya, nelayan hanya menemukan satu tangan mencuat dari tanah yang beku. Mereka segera memanggi polisi yang segera melakukan penyelidikan dan menemukan tas berisi puluhan potongan tangan manusia. Beberapa di antaranya telah membusuk, tidak utuh dan bahkan jari-jari telah hilang.

Foto-foto penemuan puluhan potongan tangan manusia itu segera menyebar di outlet lokal dan media di Rusia, serta Instagram dan Telegram. Gambar-gambar itu membuat geger masyarakat dan menimbulkan spekulasi beragam.


Beberapa versi menyebut bahwa potongan tangan itu bisa jadi hasil pembunuhan ritual. Ada juga yang menduga bahwa itu adalah bentuk kanibalisme dan juga spekulasi soal perdagangan organ tubuh manusia.

Namun, Komite Investigasi Rusia tampaknya telah memecahkan misteri dan menulis di saluran Telegram-nya bahwa potongan tangan itu bukan berasal dari tindak kriminal, namun merupakan kesalahan aturan.

Dijelaskan juga bahwa penyidik ​​masih membangun semua fakta yang berkaitan dengan insiden tersebut dan bahwa penyelidikan atas semua organisasi medis dan peradilan yang bertanggung jawab atas pembuangan limbah biologis telah diluncurkan.

Pernyataan itu meredam situasi karena kemungkinan besar, potongan tangan tersebut milik mayat orang-orang yang tidak dapat dikenali identitasnya.

Praktek umum pekerja rumah sakit dengan kasus semacam itu adalah memotong satu tangan dan mengirimkannya untuk analisis sidik jari sebelum melepaskan badan tak dikenal tersebut. Namun, jenazah kemudian harus dibawa ke kuburan atau dikremasi. Demikian seperti dimuat Russia Today. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya