Berita

Hukum

Sangat Perlu TNI Masuk BNN

KAMIS, 08 MARET 2018 | 18:21 WIB

Arus masuk 250 ton narkotik dan obat-obatan terlarang ke Indonesia menjadi catatan kritis DPR RI terhadap pemerintah dan aparat hukum.

Bahkan, penyelundupan dan peredaran narkoba layak disebut sebagai "government crime" karena 80 persen peredaran narkoba justru terjadi Lembaga Pemasyarakatan.

Kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri hingga Kementerian Hukum dan HAM mendapat kritik keras dari Anggota Komisi I DPR RI, Martin Hutabarat, dalam Rapat Panitia Kerja atau Panja Revisi Undang-undang Narkotika yang digelar oleh Badan Legislasi DPR RI di Senayan, Jakarta, hari ini (Kamis, 8/3).


Bahkan, Martin mengusulkan agar TNI dilibatkan dalam kerja-kerja BNN untuk memperkuat pemberantasan narkoba.

"Masuknya narkoba ini kan dari laut, jadi alangkah perlunya jika TNI juga masuk di BNN," ujar Martin menyampaikan salah satu alasan.

Ia katakan, di Kepulauan Riau, narkoba disimpan di pulau-pulau kosong. Hal itu menjadi indikasi bahwa ada aparat penegak hukum yang terlibat dalam peredaran narkoba di Indonesia.

Martin beranggapan TNI masih bisa dipercaya publik untuk ikut memberantas peredaran narkoba, walaupun faktanya ada anggota TNI ikut memakai barang terlarang itu.

"Saya pikir TNI perlu dimasukkan ke BNN untuk memperkuat pemberantasan narkoba," tekan politikus Partai Gerindra itu. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya