Berita

Foto: RMOL

Nusantara

Terancam Digusur, Warga Polgar Masih Sulit Ketemu Anies-Sandi

KAMIS, 08 MARET 2018 | 14:56 WIB | LAPORAN:

Puluhan warga dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) berunjuk rasa di depan gedung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Balaikota Pemprov DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).

Mereka mempertanyakan ancaman penggusuran yang masih menghantui warga ibukota. Salah satunya di Kampung Poglar, Jakarta Barat yang terancam digusur Polda Metro Jaya.

"Dulu Anies-Sandi punya janji untuk menghentikan penggusuran atas nama apapun, bahkan atas nama percepatan pembangunan infrastruktur, buktinya ini di basis kami, masih mengalami ancaman penggusuran sampai hari ini," ujar Jurubicara FPR, Triana di lokasi.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) ini menjelaskan, sesungguhnya penggusuran Kampung Poglar demi membangun asrama polisi itu hanya mengantongi surat hak pakai. Sementara warga di sana punya surat hak milik.

"Alatnya tidak sah. Karena warga masih memiliki surat milik, tapi sudah terbit surat hak pakai. Artinya ada apa disitu," cecarnya.

Ia menegaskan, tindakan Polda Metro Jaya menggusur warga Kampung Poglar jelas ilegal. Sebab, menurut UU yang berhak melakukan penggusuran hanyalah pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta, dan pihak pengadilan.

"Sementara yang terjadi di kampung Poglar, Polda itu secara langsung mengeksekusi warga. Artinya itu ilegal, nggak ada dasar hukumnya," kecamnya.

Triana menyebut ini unjuk rasa ketiga kalinya di depan Balaikota. Mereka kembali datang karena tak kunjung ditemui Anies-Sandi.

Seperti waktu sebelumnya, perwakilan FPR juga gagal menemui Anies-Sandi dengan alasan sedang tak berada di tempat.

"Kita nagih janji kenapa masih ada penggusuran," pungkasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya