Berita

Kashmir/Net

Dunia

Pakistan Setujui Pertukaran Tahanan Kashmir Dengan India

KAMIS, 08 MARET 2018 | 12:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Pakistan menyetujui sebuah proposal dari India mengenai pertukaran tahanan, yang juga mencakup tahanan dari wilayah Kashmir yang disengketakan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal mengatakan pada hari Rabu (7/3) bahwa pertukaran tahanan antara kedua negara tetangga akan mencakup semua yang dipegang oleh kedua belah pihak yang termasuk dalam kategori "dasar kemanusiaan".

Faisal mengatakan berdasarkan kriteria, pertukaran akan lebih luas daripada konflik di Kashmir dan yang ditahan di India dan Pakistan karena masalah tersebut.


Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa usulannya untuk pertukaran tahanan termasuk perempuan, orang sakit jiwa atau orang cacat, dan orang tua yang dipegang oleh kedua belah pihak.

Pihak India menambahkan bahwa Pakistan mendukung prakarsa tersebut dan pada gilirannya mengusulkan bahwa pertukaran tersebut juga mencakup mereka yang berusia di bawah 18 dan di atas 60 tahun.

Diketahui bahwa Kashmir yang terletak antara India dan Pakistan merupakan sumber konflik kedua negara selama beberapa dekade terakhir karena kedua saingan bersenjata nuklir terus mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan.
Perselisihan tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada sebuah krisis di Kashmir yang dikuasai India, di mana mayoritas penduduk Muslim telah mencari kemerdekaan dari India atau merger dengan Pakistan.

India menuduh Pakistan memberikan pelatihan dan senjata kepada milisi di Kashmir. Pakistan membantah keterlibatan apapun namun menegaskan bahwa Pakistan akan terus memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi Kashmir yang tinggal di bawah kendali India. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya