Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Empat Tahun Berlalu, Nasib MH370 Masih Jadi Misteri

KAMIS, 08 MARET 2018 | 11:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Hari ini, Kamis (8/3), tepat empat tahun yang lalu ketika pesawat Malaysia Airlines MH370 lenyap tanpa jejak di Samudra Hindia bagian selatan.

Hilangnya pesawat penumpang jenis Boeing 777 itu menjadi misteri penerbangan terbesar di dunia yang masih membingungkan para ahli penerbangan.

Hingga saat ini, semua operasi pencarian utama untuk menemukan pesawat berbuah nihil.


Penerbangan MH370 dengan 239 orang di dalamnya diketahui lenyap dari layar radar saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.

Setelah upaya tim gabungan yang dipimpin Australia selama beberapa tahun gagal membuahkan hasil, sebuah tim eksplorasi swasta dari Amerika Serikat,  Ocean Infinity Limited mengajukan diri untuk melakukan pencarian sejak awal pekan ini.

Tim eksplorasi Amerika Serikat itu diberi mandat oleh Malaysia untuk melakukan pencarian dan mulai menjelajahi area pencarian seluas lebih dari 25.000 meter persegi selama 90 hari dan kemudian diperluas 16.000 km persegi hingga pertengahan tahun ini.

Namun, spesialis penerbangan memandang perluasan operasi tersebut sebagai inisiatif optimis oleh pihak berwenang dalam menyelesaikan misteri.

Menurut pilot uji coba Universiti Kuala Lumpur (UniKL) Prof Dr Mohd Harridon Mohamed Suffian, harapan tinggi saat ini ditempatkan di Pembuat Dasar Laut Eksplorasi yang merupakan satu-satunya kapal yang diberi mandat resmi untuk menemukan reruntuhan MH370.

"Namun, ada juga organisasi independen yang masih melakukan penelitian untuk mengetahui lebih akurat lokasi pesawat terbang. Meski tidak melibatkan pencarian fisik, ia memberikan alternatif perspektif untuk usaha pencarian," jelasnya seperti dimuat Channel News Asia.

"Yang menarik adalah pelaut di Samudera Hindia juga telah sepakat untuk membagikan informasi secara informal tentang puing-puing yang ditemukan dari reruntuhan, memberi harapan kepada keluarga korban yang terlibat," jelasnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya