Berita

Sambutan untuk MBS di Inggris/Press TV

Dunia

Komunitas Muslim Desak PM Inggris Bahas Yaman Dengan Purta Mahkota Saudi

RABU, 07 MARET 2018 | 14:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah badan Muslim di Inggris menulis surat terbuka untuk Perdana Menteri Inggris Theresa May soal kunjungan Putra Mahkota Saudi, Mohammad Bin Salman (MBS) ke London hari ini (Rabu, 7/3).

Dalam surat itu, Presiden Komunitas Muslim Inggris Anas Altikriti meminta Perdana Menteri May untuk membicarakan kejahatan perang Saudi dan pelanggaran hak asasi manusia dalam pembicaraan dengan MBS di London.

Dia juga menuntut agar PM May menyinggung soal agresi militer Arab Saudi di Yaman dan catatan hak asasi manusia di dalam negeri.


"Perang di Yaman telah berubah menjadi tragedi proporsi epik karena berbagai alasan, tapi di antara yang paling penting, adalah peran Arab Saudi, di antara beberapa negara regional lainnya, sejak memulai kampanyenya untuk membalikkan Musim Semi Arab dan kembali mencapai realitas suram, gagal dan tirani daerah yang mendominasi dalam 5 dekade terakhir," begitu bunyi surat tersebut.

Diketahui bahwa Arab Saudi dan sekutu-sekutunya melakukan intervensi militer ke Yaman pada bulan Maret 2015 untuk menempatkan ulang bekas pemerintahan sekutu Riyadh.

Sejak saat itu setidaknya 13.600 warga Yaman tewas. Mayoritas di antaranya adalah warga sipil.

MBS yang juga merupakan Menteri Pertahanan Arab Saudi, memimpin kampanye militer dengan bantuan Amerika Serikat dan Inggris.

Surat tersebut menambahkan bahwa keinginan Inggris untuk melakukan perdagangan dengan Arab Saudi tidak boleh mengorbankan nilai-nilai penting dan kenyataan tragis di lapangan."

"Peran kami dalam menyediakan kerang dan bom melalui kontrak senjata yang sangat menguntungkan dengan Arab Saudi tidak dapat dipungkiri, dan sejarah akan menghukum kami," kata asosiasi tersebut seperti dimuat Press TV. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya