Berita

Foto/Net

Cetak Wirausahawan Muda, Kemenkop Gelar Pelatihan Mahasiswa Pengusaha

SELASA, 06 MARET 2018 | 09:30 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Kementerian Koperasi dan UKM kembali menggelar Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Kali ini yang disasar adalah mahasiswa pengusaha yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pengusaha (GMP).

Acara dihadiri para rektor dan perwakilannya dari sembilan provinsi di Indonesia. Perwakilan rektor untuk wilayah, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Daerah Istimewa Yogyakarta (DI), Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Selatan dan terakhir Bali.

Kehadiran para rektor dan perwakilannya untuk penandatangan kesepahaman bersama, antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan 59 perguruan tinggi di sembilan provinsi tadi dan kelompok media. Tercatat 1.400 mahasiswa dari 59 perguruan tinggi menghadiri kegiatan ini.

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga hadir untuk membuka acara. Acara berlangsung di Wantilan Gedung Pers Bali K.Nadha, Denpasar, Bali, Selasa (6/3).

Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kemenkop dan UKM yang juga sebagai penanggung jawab acara Prakoso BS mengatakan tujuan dan sasaran acara dalam rangka menumbuh dan mengembangkan kewirausahaan khususnya di kalangan mahasiswa.

Selain itu, kata Prakoso, untuk memasyarakatkan dan membudayakan semangat, sikap, dan perilaku kewirausahan di kalangan mahasiswa.

Kemudian, mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pengusaha yang yang mampu, unggul dan berdaya saing. Terakhir, meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.

Sementara, lanjut Prakoso, agar mencapai tujuan dan sasaran GMP ada beberapa tahapan. Pertama, pelaksanaan Pemasyarakatan Kewirausahaan sebanyak 150 orang selama satu hari, peserta diseleksi oleh pihak kampus yang sudah mempunyai rintisan usaha dengan materi motivasi wirausaha dan sukses story.

"Ini sudah ada pengakuan dari pengusaha yang sukses atau dari pengusaha yang telah mendapatkan program pemasyarakatan, pelatihan dan bantuan pemerintah wirausaha pemula yang berhasil," katanya

Setelah itu, lanjut Prakoso, dilakukan seleksi 80 orang peserta (2 angkatan) untuk dilakukan pelatihan Kkewirausahaan melalui GKN selama tiga hari dengan materi menggali ide bisnis dan penyusunan proposal bisnis.

Terakhir, dilakukan seleksi akhir dengan penilaian proposal bisnis/rencana bisnis yang telah disusun oleh masing-masing peserta.

"Bantuan pemerintah wirausaha pemula sebesar Rp 10 sampai 13 juta sebanyak 20 orang untuk diberikan mendapatkan bantuan wirausaha pemula," demikian Prakoso. [rus]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya