Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Korsel Kirim Utusan Khusus Ke Korut

SENIN, 05 MARET 2018 | 11:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirim sebuah tim utusan khusus ke Korea Utara hari ini (Senin, 5/3).

Tim tersebut membawa misi untuk mendorong perundingan antara Washington dan Pyongyang mengenai senjata nuklir.

Pengiriman tim utusan khusus itu diumumkan akhir pekan kemarin oleh Presiden Moon dan merupakan langkah terbaru yang diambil dalam upaya perbaikan hubungan kedua Korea yang tampak nyata sejak awal tahun ini.


Menurut juru bicara Presiden, Yoon Young-chan, Moon memilih lima pejabat senior, termasuk penasihat keamanan nasional Chung Eui-yong dan kepala mata-mata Suh Hoon. Serta ada lima pejabat pendukung lainnya. Sehingga total delegasi yang diutus ke Korea Utara berjumlah 10 orang.

Suh adalah seorang veteran yang memiliki pengalaman dalam berurusan dengan Korea Utara. Dia diketahui telah terlibat dalam negosiasi untuk mengatur dua pertemuan antar-Korea sebelumnya pada tahun 2000 dan 2007.

"Delegasi khusus akan memiliki diskusi ekstensif mengenai isu-isu termasuk menciptakan kondisi untuk perundingan Utara-AS untuk mengecualikan semenanjung Korea dan memperbaiki hubungan antar Korea," kata Yoon seperti dimuat Channel News Asia.

Mereka akan terbang hari ini dan kembali besok hari (Selasa, 6/3).

Mereka dijadwalkan untuk bertemu dengan pejabat Korea Utara tingkat tinggi dan kemudian terbang ke AS untuk menjelaskan hasil perundingan tersebut kepada pejabat di Washington.

Sebelumnya Korea Utara diketahui membuka diri untuk membuka dialog dengan Korea Selatan di perbatasaN desa gencatan senjata Januari lalu. Pertemuan itu disusul dengan partisipasi Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan Februari kemarin.

Dalam kesempatan itu, Korea Utara juga mengirimkan adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong untuk memimpin delegasi Korea Utara.

Kunjungan itu menandai kunjungan pertama ke Korea Selatan yang dilakukan oleh seorang anggota keluarga Kim sejak berakhirnya perang Korea.

Presiden Moon telah berusaha menggunakan Olimpiade sebagai momen untuk membuka dialog antara Washington dan Pyongyang dengan harapan meredakan kebuntuan nuklir yang telah meningkatkan kekhawatiran akan keamanan global. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya