Berita

Hukum

Ada Aher Di Pamflet MCA, Mabes Polri: Ya Kita Selidiki

JUMAT, 02 MARET 2018 | 13:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Tersiar di sosial media, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjadi salah satu pemetari workshop Muslim Cyber Army (MCA). Foto Aher sapaan akrab politisi PKS itu terpajang di pamflet workshop MCA.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto mengatakan, saat ini penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri tengah mendalami apakah kelompok penebar isu hoax dengan ribuan member itu terafiliasi kepada tokoh ataupun parpol.

"Tentunya akan diselidiki semua yang terkait, semua yang ada kaitanya akan dimintai keterangan, tolong dikasih waktu," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/3).


Pemeriksaan pihak-pihak yang terkait tidak harus dilakukan di kantor polisi, melainkan bisa dilakukan di kantor yang bersangkutan ataupun di kediaman pribadinya.

"Itu pelayanan Polri," sebut Setyo.

Sebelumnya, Aher telah membantah dirinya pernah menjadi pembicara di acara workshop MCA. Dia mengklaim tidak pernah datang ke acara MCA.

"Tidak ada undangan apa-apa," kata dia, Kamis kemarin (1/3).

Dia menduga, kemungkinan namanya masuk dalam pamflet karena pihak penyelenggara hendak mengundangnya sebagai pembicara. Namun undangan tidak disampaikan sehingga dia tidak hadir ke tempat workshop.

"Mungkin mau undang saya, tapi saya tidak tahu. Saya tidak diundang jadi ya tidak datang," ujarnya.

MCA menyelenggarakan workshop pada 20 Desember 2017. Aher menjadi satu di antara pembicara. Selain Aher, tokoh yang hadir Ahmad Khaliq, Ibnu Hamad, Zeng Wai Zian, Nazar Haris, dan Ahmadie Thaha. Acara workshop itu diketahui dilangsungkan di Convention Hall, At-Taqwa Centre, Cirebon, Jawa Barat. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya