Berita

MCA/Net

Hukum

Ini Jaringan Dan Tugas Kerja MCA

RABU, 28 FEBRUARI 2018 | 16:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Struktur dan cara kerja Muslim Siber Army (MCA) dalam memproduksi konten provokatif yang mereka sebar terbilang rapi dan tersistematis.

"Ada yang men-setting opini, menyebarkan ke sosial media, sampai tim yang memviralkan," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran di kantor Direktorat Siber Bareskrim, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).

Lebih jauh, Fadil menjelaskan bahwa Muslim Cyber Army terbagi menjadi beberapa jaringan yang memiliki tugas masing-masing dalam menyebarkan informasi provokatif berbau Sara dan informasi bohong alias hoax.


Jaringan itu antara lain, Cyber Moeslem Defeat Hoax, The Family Team Cyber, United Muslim Cyber Army, dan Sniper Army Team.

Cyber Moeslem Defeat Hoax merupakan jaringan yang memiliki 145 member dan lima admin grup. Wadah ini, lanjut Fadil, sebagai tim yang melakukan setting opini yang hendak dimainkan oleh grup mereka.

Kemudian, The Family Team Cyber, grup rahasia yang hanya terdiri dari sembilan orang member dimana hanya berisi orang-orang yang berpengaruh di dalam grup lainya untuk mengatur dan merencanakan sebuah berita agar dapat diviralkan secara terstruktur.

"Ini tim elitnya, mereka komunikasi menggunakan aplikasi Zello," beber Fadil.

Sementara United Muslim Cyber Army memiliki  jumlah anggota 102.064 dengan 20 member yang dijadikan wadah untuk menampung semua postingan dari member MCA baik itu berita, video dan gambar alias meme sebagai rujukan untuk diviralkan.

Terakhir, Sniper Army Team yang juga bagian dari tim elit yang bertugas memonitoring akun-akun lawan untuk kemudian dilaporkan ke Facebook agar dimatikan atau dinonaktifkan oleh Facebook sehingga tidak bisa diakses lagi. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya